Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Pelindo Tumbuh Pascamerger, Cetak Laba Rp3,2 Triliun di 2021

Laba Pelindo turut menyumbang peningkatan laba BUMN tahun 2021 yang mencapai total Rp126 triliun, atau meningkat sebesar 869 persen dari laba tahun 2020.
Foto udara aktivitas bongkarmuat di dermaga bongkar muat peti kemas Pelindo di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (3/1/2022).ANTARA FOTO/Jojon
Foto udara aktivitas bongkarmuat di dermaga bongkar muat peti kemas Pelindo di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (3/1/2022).ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja audited PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo tahun 2021 pasca merger meningkat, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,2 triliun, naik tipis dibandingkan dengan perolehan 2020, yang mencapai Rp3 triliun.

Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono menjelaskan nilai laba bersih tersebut turut menyumbang peningkatan laba BUMN tahun 2021 yang mencapai total Rp126 triliun, atau meningkat sebesar 869 persen dari laba tahun 2020.

Capaian positif Pelindo pada 2021 ini sejalan dengan program merger yang telah dijalankan pada Oktober 2021 lalu, perseroan telah membukukan pendapatan usaha senilai Rp28,8 triliun, naik dibandingkan dengan pendapatan usaha 2020 yakni sebesar Rp26,6 triliun.

Selain itu, Pelindo juga memberikan kontribusi pada Negara melalui setoran Dividen, PNBP, Konsesi, PPH, PPN dan PBB dengan nilai total Rp4,7 triliun pada tahun buku 2021.

“Salah satu fokus utama Pelindo pasca merger adalah transformasi operasional pada kluster petikemas melalui standardisasi dan sistemisasi pelabuhan," jelasnya, dikutip Sabtu (25/6/2022).

Hasilnya, selama hampir delapan bulan pasca merger, ada peningkatan kinerja dan produktivitas di sejumlah pelabuhan. Peningkatan produktivitas bongkar muat diukur dengan parameter boks per kapal per jam (BSH) dan pengurangan port stay atau waktu sandar kapal di pelabuhan yang diukur dengan jumlah hari.

Di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, jumlah bongkar muat naik lebih dari dua kali lipat dari 20 boks per kapal per jam menjadi 45 boks per kapal per jam.

Kecepatan bongkar muat itu membuat waktu sandar kapal dapat berkurang menjadi setengahnya, dari dua hari menjadi hanya satu hari.

Peningkatan kinerja yang sama terjadi di TPK Makassar. Kecepatan bongkar muat dari 20 BSH menjadi 42 BSH dan waktu sandar juga bisa berkurang dari 2 hari menjadi 1 hari.

Sejalan dengan TPK Makassar, Terminal Makassar New Port juga mengalami peningkatan kecepatan bongkar muat dari 20 BSH menjadi 39 BSH dengan standar waktu sandar yang berkurang dari 2 menjadi 1 hari.

Peningkatan kinerja terbaik ada di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Ambon. Peningkatan jumlah bongkar muat naik hampir tiga kali lipat, dari 12 boks per kapal per jam menjadi 35 boks.

"Dampaknya, jumlah waktu sandar dapat terpangkas dari tiga hari menjadi satu hari," ujar Ali.

Bagi Pelindo, semakin pendeknya waktu sandar dan kecepatan bongkar muat membuat biaya operasional makin efisien yang tergambar dalam kinerja Triwulan I 2022, dengan nilai laba bersih mencapai Rp670 miliar, meningkat 46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper