Bisnis.com, JAKARTA - Produsen bahan kimia untuk tekstil PT ChemStar Indonesia Tbk. (CHEM) segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Chemstar akan menawarkan maksimal 500 juta saham baru dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham ini.
Dalam keterangan resminya, ChemStar akan menawarkan sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru, yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp25 setiap saham, atau sebanyak-banyaknya 29,41 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
"Dengan harga penawaran sebesar Rp150–Rp190 setiap saham, perseroan berharap mampu mendapat dana segar sebesar Rp95 miliar," ujar Direktur Utama ChemStar Kwee Sutrimo, Kamis (23/6/2022).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 27,86 persen dari perolehan dana IPO, akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan yang saat ini telah digunakan oleh perseroan sebagai pabrik dan kantor operasional. Sedangkan sisanya sekitar 72,14 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Adapun hingga akhir 2021, ChemStar mencatatkan penjualan mencapai Rp89,62 miliar, atau meningkat sebesar 13 persen bila dibandingkan dengan penjualan tahun 2020 yang mencapai Rp79,33 miliar.
Dengan catatan tersebut, perseroan berhasil membukukan laba bersih pada 2021 yang naik 143 persen secara tahunan, dibanding pada tahun 2020 yang hanya tumbuh 17 persen.
Baca Juga
Sebagai informasi, ChemStar merupakan perusahaan yang bergerak di industri bahan kimia. Sebagian besar produk-produk yang dijual perseroan merupakan produk dengan spesifikasi khusus yang dipesan melalui sistem bussiness to business dan hanya sebagian kecil yang tersedia di pasaran.
Produk-produk ChemStar telah digunakan oleh brand global seperti Adidas, Nike, Uniqlo, hingga Marks & Spencer.