Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arkora Hydro (ARKO) Bidik Dana IPO Rp179,99 Miliar, Ini Rencana Ekspansinya

Mayoritas dana IPO Arkora Hydro (ARKO) akan digunakan untuk tambahan investasi pada anak perusahaan yang akan dimaksimalkan untuk pengembangan proyek EBT ke depannya.
PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO)
PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO), calon emiten pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dengan target dana hingga Rp 179,77 miliar.

Direktur Utama ARKO Aldo Artoko mengatakan dana hasil IPO akan digunakan untuk dua keperluan. Pertama, sekitar 63 persen digunakan untuk tambahan investasi pada anak perusahaan yang akan dimaksimalkan untuk pengembangan proyek EBT ke depannya. Perinciannya, 54 persen di PT Arkora Hydro Sulawesi (AHS), 29 persen di PT Arkora Energi Baru, dan 17 persen di PT Arkora Tenaga Matahari.

Kedua, sekitar 37 persen akan digunakan untuk pelunasan kewajiban jangka pendek.

ARKO berencana menerbitkan sebanyak 579,9 juta saham baru pada 4-6 Juli 2022 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah saham perseroan yang ditawarkan itu mewakili 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor ARKO setelah IPO saham.

Adapun, harga saham ARKO yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp286 sampai Rp310 per saham.

IPO ini didahului dengan penawaran awal (book building) pada 20-28 Juni 2022. Kemudian, saham ARKO akan dicatatkan di BEI pada 8 Juli 2022. Aldo berharap, dapat menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk IPO pada 30 Juni 2022.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ARKO, yakni PT Lotus Andalan Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Ke depannya, Aldo meyakini, bisnis EBT masih memiliki potensi besar di Indonesia, bahkan dalam teknologi yang sudah matang seperti hidro, surya dan angin.

"Kehadiran hydro sudah kompetitif dengan pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Pemanfaatan potensi EBT
masih jauh di bawah 10 persen," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper