Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dituduh Skema Ponzi, Elon Musk Terus Dukung Dogecoin

Elon Musk menegaskan terus mendukung Dogecoin sekalipun muncul gugatan class action terhadap orang terkaya tersebut hingga US$258 miliar.
Dogecoin yang mengalami kenaikan harga, menggantikan Bitcoin yang sebelumnya telah mencetak kenaikan signifikan. (Bloomberg)
Dogecoin yang mengalami kenaikan harga, menggantikan Bitcoin yang sebelumnya telah mencetak kenaikan signifikan. (Bloomberg)

Bisnis.com, JAKARTA- Orang terkaya sejagat Elon Musk beserta dua perusahaan miliknya Tesla dan SpaceX tengah menghadapi gugatan hukum senilai US$258 miliar lantaran diduga ‘memompa’ Dogecoin.

Berdasarkan laporan Cointelegraph, Senin (20/6/2022) pengadilan distrik New York menerima gugatan class action terhadap Elon Musk dan perusahaannya, SpaceX dan Tesla, atas dugaan skema ponzi menggunakan Dogecoin.

Gugatan yang didaftarkan pada Kamis (16/6/2022) pekan lalu itu menuntut US$258 miliar atas total kerugian moneter dari Musk sambil meminta pengadilan untuk memutuskan perdagangan Dogecoin sebagai perjudian di Amerika Serikat.

Gugatan tersebut, bagaimanapun, tidak beresonansi dengan komunitas kripto karena para pedagang kripto mulai menertawakan langkah tersebut. Musk juga tampaknya tidak tergoyahkan tentang tuduhan itu karena dia justru menambah kecintaanya kepada Dogecoin, yang tercermin dari cuitannya di Twitter.

Pada hari Sabtu, pencipta Dogecoin Billy Markus, yang tidak lagi menjadi bagian dari proyek, membagikan visinya untuk Dogecoin yang melampaui hype.

Ia merekomendasikan pengembang untuk lebih fokus pada utilitas dan keamanannya. Musk setuju dengan jawaban "lebih mirip mata uang" untuk saran Markus.

Musk lebih lanjut meyakinkan Markus dengan membagikan keterbukaannya untuk menggunakan Dogecoin sebagai pembayaran untuk layanan lain selain merchandise Tesla dan SpaceX.

Pada bagian lain, seorang anonim di internet mencoba menguangkan kesuksesan Musk dengan merilis video rekayasa digital atau deepfake yang mempromosikan penipuan cryptocurrency.

Musk menemukan video palsu yang beredar di internet, di mana deepfake digunakan untuk meniru Musk di TED Talk. Dalam video tersebut, versi deepfake dari Musk ditemukan mempromosikan platform cryptocurrency yang menawarkan pengembalian 30 persen pada deposit kripto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Cointelegraph/coindesk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper