Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bitcoin Rebound Tembus US$20.000, Ini Penyebabnya

Aset kripto bitcoin sempat rebound ke level US$20.000 akibat sentimen peluang yang dilirik investor.
Aset kripto bitcoin sempat rebound ke level US$20.000 akibat sentimen peluang yang dilirik investor./Freepik
Aset kripto bitcoin sempat rebound ke level US$20.000 akibat sentimen peluang yang dilirik investor./Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Aset kripto Bitcoin akhirnya mengalami rebound setelah sepekan berturut-turut nilainya turun dan sempat menyentuh nilai terendah US$17.744 pada Minggu, (19/6/2022).

Melansir data CoinMarketCap, Bitcoin berhasil rebound ke posisi US$20.603 pada dini hari, Senin (20/6/2022). Dalam 24 jam terakhir, bitcoin naik 7,98 persen.

Namun berdasarkan pantauan Bisnis, pada pukul 09.14 WIB nilai bitcoin kembali turun tipis ke level US$19.992.

Mengutip Bloomberg, bitcoin sebagian besar bertahan pada reli pada hari Minggu kemarin dan sempat dibuka di posisi US$20.500 di Singapura pagi ini.

Partner Pantera Capital yang juga pengamat kripto, Paul Veradittakit mengatakan, naiknya bitcoin disebabkan adanya peluang yang dilihat investor.

“Saya pikir investor institusional melihat adanya peluang pembelian,” ujar Paul kepada Bloomberg, Senin (20/6/2022).

Adanya sentimen ekonomi yang melemah dan suku bunga yang dikerek hawkish oleh The Fed dinilai menjadi biang kerok kerugian aset kripto dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, ada pula sentimen risk-off yang terlihat dari tekanan penebusan aset Tether, dengan sirkulasi stablecoin yang turun hingga lebih dari US$15 miliar, serta runtuhnya ekosistem Terra Luna pada Mei 2022.

Sementara itu, Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan, pasar kripto awal pekan ini sedikit mengalami pullback setelah sempat babak belur pada perdagangan akhir pekan lalu.

Menurut Afid, penyebab pergerakan rebound saat ini adalah sikap investor yang mulai masuk ke market, memanfaatkan rendahnya volume trading pasar kripto di akhir pekan untuk melakukan buy the dip.

Ia melanjutkan, investor berharap bitcoin serta altcoin lainnya tidak jatuh lebih bawah lagi, sehingga mereka pun melakukan strategi buy the dip untuk mendapatkan imbal hasil yang membaik guna menutup kerugian.

“Investor kini tampaknya bersedia untuk membeli aset kripto dengan harga murah, meski belum dianggap sebagai titik bottom. Investor harus menentukan membeli sekarang atau menunggu tiba ke titik bottom yang belum diketahui pasti kapan terjadi,” kata Afid dalam keterangannya, Senin (20/6/2022).

Dirinya memprediksi posisi bitcoin yang masih lemah dan tidak ada kejelasan di mana titik bottom yang akan dituju. Saat ini, target bitcoin menuju level support US$15.500.

“Target pergerakan bitcoin kini akan menuju penurunan hingga $ 19.000-$ 15.500 dalam beberapa waktu ke depan. Prospek bearish juga tampak berlanjut untuk menemukan bottom yang sebenarnya,” imbuh Afid.

Data dari Tokocrypto menunjukkan, siklus bitcoin pada market bearish tahun 2015 membutuhkan waktu 426 hari untuk mencapai posisi bottom, sedangkan merujuk pada siklus bitcoin pada 2017, butuh waktu 365 hari bagi bitcoin untuk mencapai posisi bottom pada 2018.

Pada Juni 2019, bitcoin sempat mencapai level US$13.900 sebelum akhirnya turun ke posisi bottom dalam 274 hari. Asumsinya, apabila pada November 2021 merupakan siklus puncak titik bottom antara 274 hari atau 365 hari, maka dapat dikalkulasikan penurunan terdalam akan terjadi pada September atau November tahun ini.

Afid menambahkan, investor masih dirundung rasa cemas terkait inflasi yang tinggi, serta kejatuhan ekonomi akibat konflik geopolitik Rusia-Ukraina dan adanya potensi resesi global yang meningkat.

“Analisa teknikal tidak begitu berguna saat ini, fundamental atau makroekonomi yang bisa menentukan arah bitcoin,” tutup Afid. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper