Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pada pekan kedua perdagangan Juni 2022, nilai transaksi saham tembus Rp17,23 triliun meskipun IHSG terkoreksi 2,11 persen.
BEI mencatakan terjadi peningkatan pada rata-rata volume transaksi Bursa selama sepekan yaitu sebesar 1,37 persen menjadi 28,103 miliar saham dari 27,722 miliar saham pada pekan yang lalu. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 0,30 persen, yaitu menjadi Rp17,237 triliun dari Rp17,186 triliun pada pekan sebelumnya.
Selain itu, rata-rata frekuensi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 10,78 persen menjadi 1.381.605 transaksi dari 1.548.503 transaksi pada pekan sebelumnya. Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan turut mencatatkan perubahan sebesar 2,11 persen sehingga berada pada level 6.936,967 dari 7.086,648 pada pekan yang lalu.
Perubahan terjadi pada pergerakan kapitalisasi pasar Bursa selama sepekan yaitu sebesar 1,96 persen menjadi Rp9.087,685 triliun dari Rp9.269,642 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Adapun, investor asing pada Jumat kemarin (17/6/2022) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp782,42 miliar dan sepanjang tahun 2022 mencatatkan beli bersih sebesar Rp69,211 triliun.
Di sisi lain, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 52 emisi dari 40 emiten senilai Rp64,20 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 501 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp455,24 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 122 emiten.
Baca Juga
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp4.811,09 triliun dan USD205,99 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,34 triliun.