Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibayangi Aksi Profit Taking, Saham Apa yang Bagus?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi aksi profit taking pada perdagangan hari ini. Saham apakah yang menarik?
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi aksi profit taking pada perdagangan hari ini. Saham apakah yang menarik?

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang profit taking terbuka, dari candle bearish pin bar & pola konsolidasi.

“Trend bullish, selama di atas 6.932, berpeluang menuju 7.051- 7.160 (high kemarin di 7.138)). IHSG closing di atas 5 day MA (7.037). Indikator MACD netral, Stochastic mendekati oversold. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) next 7.160/7.257. Range breakout berada di 6.924 - 7.160,” ujar Andri dalam risetnya, Jumat (17/6/2022).

Adapun level resistance indeks berada di 7.086/7.117/7.138/7.189. Sementara untuk level support: 7.037/6.969/6.900/6.858. Perkiraan range: 6.990 - 7.120.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, indeks Dow Jones Industrial Average pada perdagangan kemarin ditutup melemah signifikan 2,42 persen, sementara S&P 500 terkoreksi lebih dalam 3,25 persen, bahkan indeks Nasdaq mencatat pelemahan yang sangat signifikan sebesar 4,08 persen.

“Investor khawatir langkah the Fed dalam mengendalikan inflasi akan membawa ekonomi ke arah resesi. Bursa Eropa seperti FTSE 100, CAC 40 dan Dax Performance Index mengalami pelemahan yang signifikan setelah adanya kenaikan suku bunga the Fed,” jelas Maxi.

Adapun Bank of England menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1,25 persen, sesuai perkiraan. Di luar perkiraan Swiss National Bank menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, kenaikan pertama sejak tahun 2007.

Sebagai informasi, bursa regional Asia Pasifik kemarin bergerak variatif setelah the Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Nikkei dan BEI menguat seperti yang ditunjukkan oleh kenaikan saham Fast Retailing dan Fanuc. Sementara Hang Seng dan Shanghai Composite terkoreksi.

Dengan kondisi pasar saat ini, investor dapat mencermati saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan rekomendasi sell di harga 404/410 target 390/374 stop loss di atas 424.

Kemudian saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rekomendasi buy pada harga 1.790-1.820 dan target 1.860/1.890, stop loss di bawah 1.700.

Investor juga bisa mencermati saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rekomendasi buy di atas harga 6.900 dengan target 7.025/7.100 dan stop loss di bawah 6.750.

Aksi buy juga bisa dilakukan pada saham PT Timah Tbk pada harga 1.775-1.785 target 1.835/1.850 stop loss di bawah 1.700/1.685.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper