Bisnis.com, JAKARTA – Setelah terpukul keras, perkembangan positif akhirnya terjadi di pasar kripto pada Rabu (15/6/2022) waktu setempat. Mata uang digital alternatif atau altcoin mencetak reli besar karena segala macam aset berisiko melambung berkat pengumuman kenaikan suku bunga Federal Reserves sebesar 75 basis poin.
Melansir Bloomberg, Kamis (16/6/2022), altcoin sebagai koin yang lebih kecil dan terkadang kurang dikenal, muncul ketika saham AS reli menyusul komentar dari Gubernur Bank Sentral AS bahwa kenaikan suku bunga super agresif mungkin belum tentu ada bulan depan, bahkan ketika The Fed mengintensifkan perjuangannya melawan inflasi.
Cardano, Solana, dan Dogecoin masing-masing menguat lebih dari 6 persen pada Rabu malam waktu New York, dan Polkadot naik sebanyak 15 persen. Sementara Bitcoin dan Ether mengakhiri hari dengan datar.
Pembuat kebijakan The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, kenaikan terbesar sejak 1994, dan mengisyaratkan bahwa tidak akan selalu ada serangkaian kenaikan serupa, meskipun itu bisa terjadi lagi. S&P 500 ditutup 1,5 persen lebih tinggi, sesi positif pertama dalam enam sesi. Nasdaq 100 melambung 2,5 persen.
Meskipun kerugian di ruang kripto selama sebulan terakhir sulit untuk ditanggung, banyak yang menyambut baik spekulasi setinggi langit.
"Kenyataannya adalah kita perlu melihat kapitulasi di mana 'ketidaktahuan' itu terhapus. Kita perlu melihat kelas aset ini berkembang menjadi keadaan yang lebih matang, dan saya pikir kripto sedang dalam proses melakukan itu,”kata Max Gokhman, kepala investasi AlphaTrAI.
Baca Juga
Kripto mulai tergelincir akhir tahun lalu di tengah ekspektasi Fed yang kurang akomodatif, dengan kenaikan suku bunga merugikan industri dan prospeknya.
Runtuhnya blockchain Terra bulan lalu dan keputusan baru-baru ini oleh pemberi pinjaman kripto Celsius Network Ltd. untuk menghentikan penarikan juga telah memakan korban, sementara tweet minggu ini dari salah satu pendiri dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital memicu spekulasi bahwa mereka telah menderita kerugian besar.
Segala macam kantong kripto telah dilanda perkembangan negatif di tengah penarikan yang menghapus nilai ratusan miliar dolar AS. Sejumlah perusahaan kripto telah mengumumkan PHK dan pembekuan perekrutan, dan banyak pengamat pasar mengharapkan penurunan harga lebih lanjut ke depan.
“Kripto adalah aset yang berisiko. Ini adalah ekspresi dari orang-orang yang mengambil tempat mereka berada pada spektrum risiko, apakah mereka bermain lebih menghindari risiko atau jika mereka bermain lebih mencari risiko,” kata Anna Han dari Wells Fargo Securities LLC.
Sementara itu, Michael Purves, pendiri dan CEO Tallbacken Capital, melihat penurunan lebih lanjut ke depan, setidaknya untuk Bitcoin.
“Kami terus berpikir bahwa gambaran Bitcoin yang lebih luas adalah bearish, dan mungkin target US$15.000 kami tidak cukup bearish. Meskipun demikian, untuk jangka pendek, kami merekomendasikan untuk mengambil keuntungan pada posisi short,” tulisnya dalam sebuah catatan.