Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga Lagi, Bagaimana Nasib IHSG?

Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve baru saja mengumumkan peningkatan suku bunga sebesar 75 basis points. Kenaikan ini disebut sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve baru saja mengumumkan peningkatan suku bunga sebesar 75 basis points. Kenaikan ini disebut sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, pasar sudah memiliki ekspektasi jika suku bunga The Fed naik 75 basis points, sehingga hal ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat.

"Saat ini market sudah ekspektasi [suku bunga] naik 75 bps sehingga justru saat pengumuman, IHSG bisa menguat," kata Wawan dihubungi, Kamis (16/6/2022).

Akan tetapi, untuk kenaikan berikutnya, menurut Wawan akan dipertimbangkan lagi oleh investor. Dia menyebut rencana dari The Fed yang bisa meningkatkan suku bunga sebesar 75 bps pada pertemuan bulan depan bisa membuat IHSG terkoreksi lagi.

"Meski secara fundamental koreksi cenderung akan jangka pendek saja," tuturnya.

Adapun menurut Wawan investor perlu mengantisipasi rencana pengetatan tersebut dengan koreksi pada sektor yang terimbas suku bunga. Sektor-sektor tersebut adalah sektor keuangan perbankan, otomotif, dan properti.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan hari ini setelah putusan The Fed, IHSG ditutup menguat pada posisi 7.050,32 atau menguat 0,62 persen. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.025-7.138.

Tercatat, 326 saham menguat, 206 saham melemah dan 154 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp391 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper