Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Widodo Makmur Unggas (WMUU) Anggarkan Belanja Modal hingga Rp1 Triliun di 2022

PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) menyiapkan belanja modal hingga Rp1 triliun pada 2022 yang akan didukung dengan fasilitas pinjaman dari salah satu bank BUMN.
Direksi PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (15/6/2022)./istimewa
Direksi PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (15/6/2022)./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten unggas PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp800 miliar hingga Rp1 triliun pada 2022.

Chief Financial & HCD Officer Widodo Makmur Unggas Wahyu Andi Susilo mengatakan, capex senilai Rp800 miliar hingga Rp1 triliun ini akan digunakan perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi terintegrasi.

"Penggunaan dana tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi terintegrasi, mulai feedmill, breeding farm, sampai slaughterhouse atau rumah potong hewan," ujar Andi dalam paparan publik Widodo Makmur Unggas di Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Dia melanjutkan, dukungan terhadap capex perseroan juga akan berasal dari pihak eksternal, yakni pinjaman perbankan. Andi menuturkan, emiten berkode saham WMUU ini telah mendapatkan persetujuan fasilitas pinjaman dengan plafon Rp875 miliar dari salah satu bank pelat merah.

Sebelumnya, sepanjang 2021 WMUU telah melakukan peningkatan terhadap kapasitas produksi, baik untuk boiler farm dan breeding farm melalui pendanaan capex. Peningkatan kapasitas boiler farm dan breeding farm ini membuat aset perseroan mengalami peningkatan 63 persen secara tahunan atau kurang lebih Rp900 miliar di 2021.

Sebagai informasi, total aset perseroan di akhir 2021 adalah senilai Rp2,31 triliun, meningkat 63 persen secara tahunan dari Rp1,41 triliun di 2020.

Adapun dengan capex hingga Rp1 triliun tahun ini, WMUU menargetkan pendapatan meningkat 11 persen menjadi Rp3,4 triliun, dengan laba bersih meningkat 13 persen menjadi Rp236 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper