Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Turun ke Bawah 7.100, Duit Rp137,36 Triliun Lenyap

Penurunan IHSG selama sepekan turut membuat kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia berkurang Rp137,26 triliun.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Penurunan IHSG selama sepekan turut membuat kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia berkurang Rp137,26 triliun. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Penurunan IHSG selama sepekan turut membuat kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia berkurang Rp137,26 triliun. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung menurun selama perdagangan sepekan 6-10 Juni 2022 sehingga membuat kapitalisasi pasar turun hingga Rp137,26 triliun.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG selama sepekan mencatatkan penurunan 1,34 persen ke level 7.086,648 dari 7.182,961 pada pekan yang lalu.

"Pergerakan kapitalisasi pasar Bursa selama sepekan turut mengalami penurunan 1,46 persen menuju Rp9.269,642 triliun dari Rp9.406,900 triliun pada penutupan pekan sebelumnya," papar BEI dalam keterangannya.

Namun demikian, rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan naik 23,26 persen menjadi Rp17,18 triliun dari Rp22,39 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi Bursa juga ditutup pada teritori positif dengan mencatatkan peningkatan 0,03 persen atau berada pada posisi 27,722 miliar saham dari 27,713 miliar saham pada pekan yang lalu. Rata-rata frekuensi harian Bursa mengalami koreksi 0,05 persen menjadi 1.548.503 transaksi dari 1.549.235 transaksi pada penutupan pekan sebelumnya. 

Investor asing pada Jumat (10/6/2022) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp195,77 miliar. Sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp70,58 triliun.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menyampaikan IHSG terimbas sentimen negatif perihal kenaikan suku bunga The Fed yang lebih hawkish. 

Bank Sentral Eropa (ECB) kemarin akan mengakhiri quantitative easing pada 1 Juli dan menaikkan suku bunga 25 bps akhir Juli, setelah 10 tahun menetapkan suku bunga rendah. ECB juga berpeluang lebih agresif pada September mendatang.

"Hal ini berpotensi membuat the Fed lebih hawkish pada September, setelah FFR Juni dan Juli yang diproyeksikan naik masing-masing 50 bps. Sentimen negatif sinyal kenaikan suku bunga ECB, dan proyeksi inflasi tinggi AS, membuat IHSG bergerak menurun," paparnya dalam publikasi riset.

Pada Jumat, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank BJB Tahap II Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nominal obligasi sebesar Rp1 triliun.

PT Pemeringkat Efek Indonesia memberikan peringkat idA+ (Single A Plus) untuk obligasi ini dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 51 emisi dari 39 emiten senilai Rp63,45 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 500 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp454,49 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 121 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp4.801,09 triliun dan USD205,99 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,34 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper