Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo memperoleh pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar Rp1 triliun.
Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit antara Protelindo dan BNI dilakukan pada Kamis (9/6/2022). Manajemen TOWR dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, Protelindo memperoleh pinjaman Rp1 triliun, dengan jangka waktu 60 bulan dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit.
"Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk mendukung kebutuhan umum perusahaan Protelindo," ujar manajemen TOWR, Jumat (10/6/2022).
Manajemen Sarana Menara Nusantara memastikan tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan, atas penandatanganan fasilitas oleh perseroan.
Sebelumnya, Protelindo juga tercatat memperoleh pinjaman sebesar Rp2,6 triliun dari PT Bank HSBC Indonesia. Perjanjian ini ditandatangani pada 2 Juni 2022.
Protelindo memperoleh pinjaman Rp2,6 triliun, dengan rincian fasilitas A sejumlah Rp1,3 triliun dan fasilitas B sejumlah Rp1,3 triliun.
Baca Juga
Pinjaman tersebut dibagi menjadi dua tenor, yakni fasilitas A dengan tenor 3 tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Sementara itu, fasilitas B memiliki tenor 6 tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian fasilitas.