Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo memperoleh pinjaman dari PT Bank HSBC Indonesia sebesar Rp2,6 triliun. Penandatanganan perjanjian fasilitas ini dilakukan perseroan pada 2 Juni 2022.
Manajemen TOWR dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, Protelindo memperoleh pinjaman Rp2,6 triliun, dengan rincian fasilitas A sejumlah Rp1,3 triliun dan fasilitas B sejumlah Rp1,3 triliun.
"Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk mendukung kebutuhan umum perusahaan Protelindo, termasuk juga untuk pembiayaan kembali terhadap pinjaman yang ada," ujar manajemen TOWR, Selasa (7/6/2022).
Adapun pinjaman ini dibagi menjadi dua tenor, yakni fasilitas A dengan tenor 3 tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Sementara itu, fasilitas B memiliki tenor 6 tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian fasilitas.
Manajemen TOWR memastikan tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan, atas penandatanganan fasilitas oleh perseroan.
Sebelumnya, anak usaha TOWR yang lain, PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), melakukan penandatanganan perjanjian kredit dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
Baca Juga
Manajemen Sarana Menara Nusantara mengatakan, pada 13 Mei 2022, Iforte telah menandatangani perjanjian kredit dengan BNI, dengan jumlah pinjaman Rp1 triliun. Kredit ini memiliki jangka waktu 60 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit.
Dalam perjanjian ini, anak usaha TOWR yang lain, Protelindo akan menjamin kewajiban dari Iforte. Penanggungan perusahaan ini diatur dan tunduk pada hukum negara Republik Indonesia.