Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Charoen (CPIN) Bisa Membaik, Mirae Targetkan Sahamnya Tembus Rp5.700

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beli saham emiten ternak ayam, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dengn target harga Rp5.700.
Charoen Pokphand Indonesia./Charoen
Charoen Pokphand Indonesia./Charoen

Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beli saham emiten ternak ayam, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dengn target harga Rp5.700.

Analis Mirae Asset Sekuritas Emma A. Fauni menjelaskan, pendapatan CPIN pada kuartal I/2022 membaik dibandingkan kuartal sebelumnya sesuai dengan ekspektasi.

“Didukung oleh membaiknya harga rata-rata broiler dan DOC di kuartal tersebut bersama dengan sedikit penurunan biaya bahan baku selama musim panen raya yang dimulai pada bulan Maret,” papar Emma dalam risetnya, dikutip Sabtu (4/6/2022).

Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2021, CPIN mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp51,69 triliun, naik 21,58 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp42,51 triliun.

Laba bersih CPIN kuartal I/2022 sebesar Rp1,19 miliar mengalami penurunan secara tahunan hingga 18 persen, namun secara kurtalan meningkat 26 persen.

Namun, di tengah pertumbuhan laba bersih yang meningkat secara kuartalan tersebut, penjualan CPIN periode ini hanya sanggup bertumbuh 1,4 persen.

Segmen makanan olahan, menurut Emma, turut mendorong penguatan dengan penjualan yang tumbuh sebesar 9,5 persen secara kurtalan. 

“[Hal ini] kami kaitkan dengan permintaan yang lebih tinggi,” imbuhnya.

Segmen ayam pedaging dan DOC juga meningkat dengan penjualan yang tumbuh satu digit dan sedikit pertumbuhan pada margin usaha, berkat membaiknya harga ayam pedaging dan DOC.

Harga bahan baku untuk pakan yang tinggi akan bertahan, sedangkan harga jagung yang lebih rendah kemungkinan hanya akan bertahan hingga kuartal II/2022 setelah musim panen.

Mirae merekomendasikan saham CPIN menjadi hold dengan target harga Rp5.700 per saham menggunakan metode penilaian P/E untuk tahun ini dari 25 kali.

“CPIN saat ini diperdagangkan pada 22F P/E 23.6x, sedikit di atas rata-rata P/E forward historis 5 tahun,” tutup Emma.

Tim Peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan dalam riset, dikutip Sabtu (4/6/2022) bahwa komoditas daging ayam termasuk sektor yang sering mengalami fluktuasi harga. Hal ini dapat memengaruhi inflasi.

Pasalnya, inflasi berhubungan positif dengan tingkat volatilitas harga komoditas.

Bank Indonesia sebelumnya mengumumkan inflasi inti pada Mei 2022 tercatat sebesar 0,23 persen month-to-month (mtm) dipengaruhi penurunan harga komoditas emas perhiasan seiring dengan pergerakan harga emas global.

Penurunan tekanan inflasi juga terjadi di sektor makanan volatil karena deflasi daging ayam ras.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper