Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stasiun TV Milik Hary Tanoe (MNCN) Cetak Kenaikan Laba 57,76 Persen

Laba bersih PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) naik sebesar 57,76 persen menjadi Rp619,11 miliar pada kuartal I/2022, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp399,29 miliar.
Halaman muka website PT Media Nusantara Citra Tbk. Performa Pangsa Pemirsa empat stasiun televisi yang dikelola MNCN moncer dengan torehan 46,5 persen di upper middle./MNCN
Halaman muka website PT Media Nusantara Citra Tbk. Performa Pangsa Pemirsa empat stasiun televisi yang dikelola MNCN moncer dengan torehan 46,5 persen di upper middle./MNCN

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten media Grup MNC, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo mencetak kinerja yang positif pada kuartal I/2022 dengan kenaikan laba sebesar 57,76 persen.

Mengutip laporan keuangan per 31 Maret 2022, Kamis (2/6/2022), MNCN membukukan kenaikan jumlah pendapatan usaha sebesar 21,69 persen menjadi Rp2,60 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp2,14 triliun.

Sumber pendapatan terbesar MNCN berasal dari iklan digital maupun non-digital yang naik dari Rp1,94 triliun pada kuartal pertama 2021 menjadi Rp2,37 triliun pada kuartal pertama 2022.

Sama halnya dengan sumber pendapatan lain, bisnis konten dan intellectual property (IP), subscription, dan lainnya pada awal tahun ini juga mengalami peningkatan.

Melalui kenaikan pendapatan tersebut, MNCN lalu juga mencetak pertumbuhan laba kotor pada kuartal I/2022 dari sebelumnya Rp1,32 triliun menjadi Rp1,54 triliun.

Kinerja positif ini juga terus berlanjut pada lonjakan laba yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar 57,76 persen menjadi Rp619,11 miliar. Sementara pada kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp399,29 miliar.

Berlipatnya persentase kenaikan laba ini juga didukung dengan kemampuan perseroan menekan beban keuangan, dan juga kerugian bersih kurs mata uang asing pada periode ini.

Selanjutnya, jumlah aset perseroan juga tercatat mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan jumlah aset pada akhir tahun 2021 sebesar Rp21,37 triliun menjadi Rp21,61 triliun pada akhir Maret 2022.

Adapun jumlah ekuitas MNCN mengalami kenaikan dari Rp17,52 triliun menjadi Rp18,12 triliun. Sementara jumlah liabilitas perseroan mengalami penurunan dari Rp3,85 triliun menjadi Rp3,49 triliun.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Kamis (2/6/2022), saham MNCN ikut mengalami pelemahan sebesar 0,52 persen atau 5 poin ke posisi 965. 

Saham emiten yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp14,52 triliun tersebut dalam satu bulan terakhir telah terkoreksi sebesar 6,76 persen. Namun sepanjang tahun 2022, justru tumbuh sebesar 7,22 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper