Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Coconut Oil Indo Pureco (IPPE) Catat Kenaikan Laba Bersih 120 Persen

Produsen virgin coconut oil (VCO), PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 120 persen yoy atau menjadi Rp1,1 miliar pada kuartal I/2022.
Jajaran direksi PT Indo Pureco Pratama Tbk. dalam seremoni pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) saham IPPE, Kamis, 9 Desember 2021./Istimewa
Jajaran direksi PT Indo Pureco Pratama Tbk. dalam seremoni pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) saham IPPE, Kamis, 9 Desember 2021./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penghasil virgin coconut oil (VCO), PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) mencatatkan kenaikan laba bersih triple digit secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I/2022.

Mengutip data laporan keuangan perseroan, IPPE mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 120 persen yoy atau menjadi Rp1,1 miliar pada kuartal I/2022.

Direktur Utama Indo Pureco Pratama Syahmenan berharap akan ada pertumbuhan pendapatan yang signifikan tahun ini, mengingat upaya perseroan mengoptimalkan kemitraan dalam pengadaan bahan baku dan optimalisasi kapasitas produksi.

“Optimalisasi mitra-mitra supplier bahan baku, meningkatkan kapasitas produksi serta diversifikasi produk menjadi target utama dalam pertumbuhan penjualan tahun ini,” pungkas Syahmenan dalam keterangan resmi, Kamis (2/6/2022).

Di tahun ini, IPPE juga akan melakukan diversifikasi produk di antaranya refined, bleached and deodorized (RBD) coconut oil untuk meningkatkan penjualan.

“Target penjualan IPPE minimal sebesar Rp60 miliar di tahun 2022,” imbuh Syahmenan.

Sebagai informasi, penjualan perseroan pada kuartal I/2022 mencapai Rp13,1 miliar atau naik 103 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,5 miliar.

Pendapatan perseroan terdiri dari penjualan crude coconut oil (CCO), virgin coconut oil (VCO) dan copra meal (CM).

Selain itu, IPPE juga mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal I/2022 menjadi Rp9,8 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan laba kotor naik menjadi Rp3,3 miliar dari sebelumnya Rp1,5 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp1,9 miliar dari sebelumnya Rp929 juta.

Adapun total aset perseroan naik menjadi Rp286 miliar dibanding 31 Maret 2021 sebesar Rp284 miliar.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia, pada penutupan perdagangan Kamis (2/6/2022) IPPE terpantau parkir di zona merah dengan penurunan hingga 5,15 persen atau setara 14 poin ke level 258.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper