Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengolah minyak kelapa PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) membidik kenaikan laba hingga 100 persen pada 2022, setelah membukukan peningkatan kinerja sepanjang 2021.
Direktur Utama IPPE Syahmenan mengemukakan optimisme target laba ini berdasarkan kinerja keuangan perusahaan selama 2021. Laba bersih pada tahun 2021 meningkat 116 persen menjadi sejumlah Rp2,91 miliar, dibandingkan dengan laba 2020 yang hanya sekitar Rp1,34 miliar.
“Kinerja keuangan yang baik meningkatkan optimisme kami untuk menargetkan kenaikan laba 100 persen pada 2022,” kata Syahmenan melalui keterangan tertulis yang dikutip Minggu (15/5/2022).
Dari sisi penjualan, dia menjelaskan perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp30,01 miliar sepanjang 2021. Nilai ini naik 95 persen secara YoY dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp15,36 miliar.
Perusahan yang didirikan pada Maret 2019 ini melakukan penjualan secara komersial pada bulan Mei 2019 dengan produk virgin coconut oil (VCO). Perseroan memiliki pabrik berlokasi di Batununggul 1 Balimbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Produk yang dihasilkan oleh perseroan terdiri atas VCO, pure coconut oil (PCO), CCO, dan copra meal (CM).
Baca Juga
IPPE juga memiliki satu entitas anak yaitu PT Agrindo Lestari Jaya yang memiliki aset lahan berupa tanah seluas 13.587 hektare di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, yang akan diperuntukan sebagai lahan perkebunan kelapa untuk menopang kebutuhan bahan baku.