Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Mau Terbitkan Obligasi Wajib Konversi Rp800 Miliar

Sehubungan dengan transaksi penerbitan obligasi wajib konversi (OWK), Krakatau Steel (KRAS) bermaksud meminta persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS pada 8 Juli 2022.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Silmy Karim dalam bincang-bincang bersama wartawan, di Jakarta, Jumat (13/5/2022)./Bisnis-Annisa Kurniasari Saumi
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Silmy Karim dalam bincang-bincang bersama wartawan, di Jakarta, Jumat (13/5/2022)./Bisnis-Annisa Kurniasari Saumi

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) berencana menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK) atau mandatory convertible bond (MCB). Penerbitan OWK ini akan dilakukan melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Manajemen Krakatau Steel dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, OWK Seri B yang akan diterbitkan perseroan terkait rencana transaksi maksimal Rp800 miliar yang akan dikonversi menjadi saham baru perseroan.

"Sehubungan dengan rencana transaksi, perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari pemegang saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan diselenggarakan pada 8 Juli 2022," ujar manajemen, Kamis (2/6/2022).

Sebagaimana diketahui, emiten plat merah ini telah mendapatkan persetujuan untuk menerbitkan OWK dalam jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp3 triliun. Dari jumlah pokok tersebut, KRAS telah menerbitkan OWK Seri A dengan nilai pokok Rp2,2 triliun melalui mekanisme private placement dalam rangka investasi pemerintah Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hasil penerbitan OWK Seri B ini akan digunakan untuk mendukung likuiditas dan solvabilitas perseroan. Lebih rinci, dana ini akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja perseroan untuk pembelian slab, untuk mendukung implementasi strategi relaksasi pembayaran konsumen.

Dengan demikian, KRAS dapat mempertahankan pasar dan operasi industri baja nasional, serta membantu konsumen industri hilir dan industri pengguna.

"Perseroan saat ini tidak berencana untuk melakukan penggunaan dana hasil penerbitan OWK Seri B untuk pembayaran dan atau pelunasan utang perseroan," ucap manajemen.

Adapun berdasarkan perjanjian penerbitan OWK, OWK Seri B wajib dikonversi menjadi saham baru dalam permodalan perseroan pada tanggal jatuh tempo. OWK ini memiliki tenor hingga tanggal 30 Desember 2027.

"Dengan demikian, tidak terdapat opsi pelunasan lain selain konversi menjadi saham pada saat jatuh tempo," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper