Bisnis.com, JAKARTA – Emiten migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada (ENRG) menyampaikan kinejra keuangan yang solid sepanjang kuartal pertama 2022 dengan kenaikan laba hingga 67 persen le US$10 juta sepanjang kuartal I/2022.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Energi Mega Persada mencatatkan kenakan laba bersih hingga 67 persen sepanjang kuartal I/2022 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dari US$6,15 juta menjadi US$10,28 juta.
Laba bersih tersebut diraih dari penjualan yang tercatat melambung 40 persen dari US$80,22 juta pada kuartal pertama 2021 menjadi US$112,57 juta pada kuartal pertama tahun ini. Adapun, laba usaha perseroan meningkat 27 persen ke US$40,31 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya US$31,82 juta.
Dari sisi produksi, ENRG mencatatkan kenaikan produksi gas per hari sebanyak 23 persen pada kuartal pertama tahun ini sebanyak 212 juta kaki kubik per hari, dari tahun sebelumnya haya mencapai 172 juta kaki kubik per hari.
Selanjutnya, produksi minyak naik tipis 1,4 persen dari 4.650 barel per hari pada tiga bulan pertama tahun lalu menjadi 4.714 barel per hari pada kuartal I/2022.
Turut mendukung kinerja perusahaan, harga gas rata-rata mengalami kenaikan 23 persen dari US$5,34 per mcf, menjadi US$6,59 per mcf pada kuartal pertama tahun ini. Adapun, harga minyak melambung tinggi hingga 144 persen pada kuartal I/2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dari US$42,56 per barel menjadi US$103,65 per barel.
Baca Juga
Direktur dan CFO Energi Mega Persada Edoardus Ardianto mengatakan, penuualan, laba usaha, dan laba bersih pada kuartal I/2022 menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan produksi gas dari blok Kangean dan Bentu.
“Selanjutnya, produksi minyak juga meningkat dari blok Malacca Strait. Kami juga membukukan harga jual minyak dan gas yang lebih tinggi pada tahun ini,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (1/6/2022).
Syailendra Bakrie, Direktur Utama dan CEO Energi Mega Persada menambahkan bahwa perseroan akan terus mengembangkan bisnis perusahaan dari portofolio aset-aset yang sudah ada, maupun melalui akuisisi aset baru di masa mendatang.
“Kami akan secara aktif melanjutkan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan cadangan migas perusahaan,” ujarnya.