Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kliring Berjangka (KBI) Incar Laba Bersih Rp108,2 Miliar pada 2022

Pada 2022, anak BUMN PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) mengincar laba bersih Rp108,2 miliar.
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi./KBI
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi./KBI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) pada tahun 2021 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp101,6 miliar, atau mengalami peningkatan 53 persen. Pada 2022, KBI mengincar laba bersih Rp108,2 miliar.

Tahun lalu, KBI membukukan laba bersih Rp101,6 miliar, naik 53 persen dari Rp66,4 miliar pada 2020. Peningkatan laba bersih ini ditopang dari pertumbuhan pendapatan operasional tahun 2021 yang meningkat sebesar 12 persen menjadi Rp189,5 miliar dari sebelumnya Rp170 miliar.

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia, mengatakan pencapaian laba bersih  tahun 2021 ini tentunya merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

"Upaya yang dilakukan KBI adalah dengan melakukan transformasi serta peningkatan layanan," jelasnya dalam siaran pers, Senin (30/5/2022).

Dalam hal transformasi dan layanan, KBI telah melakukan  digitalisasi dalam kegiatan usaha sehingga tetap bisa menjalankan perannya sebagai lembaga kliring maupun sebagai pusat registrasi resi gudang dengan maksimal.

Peningkatan kinerja yang diperoleh KBI berbanding lurus dengan lini usahanya yang juga mengalami pertumbuhan. Dari lini usaha sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan PenyesaianTransaksi di Bursa Berjangka Jakarta, sepanjang tahun 2021 volume transaksi mencapai 9.555.097,0 Lot, terdiri dari 2.012.529,0 Lot Transaksi Multilateral serta 7.542.568 Lot untuk Sistem Perdagangan Alternatif (SPA).

Transaksi ini mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun 2020 dengan volume transaksi mencapai 9.446.122,4  Lot, terdiri dari 1.678.267 Lot Transaksi Multilateral serta 7.767.855,4 Lot untuk Sistem Perdagangan Alternatif (SPA).

Dari lini usaha sebagai Lembaga Kliring Pasar Fisik Timah Murni Batangan untuk ekspor, sepanjang tahun2021 transaksi pasar fisik timah murni bantangan di Bursa Berjangka Jakarta yang dikliringkan di KBI tercatat sebanyak 10.977 Lot dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 20,7 Triliun.

Dari total transaksi yang tersebut, di pasar fisik timah murni batangan untuk ekspor mencapai 8.862 Lot dengan nilai transaksi sebesar US$1,4 miliar, atau sekitar Rp 19,7 triliun. Sedangkan dari Pasar Fisik Timah dalam negeri, sepanjang tahun 2021 (Maret – Desember) transaksi mencapai 2.115 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp987 milliar.

Di lini bisnis sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, sepanjang tahun 2021 tercatat pemanfaatan resi gudang mencapai 633 RG yang diregistrasi,  dalam volume 13.968 ton dengan nilai pembiayaan sebesar Rp277 miliar.

Pencapaian ditahun 2021 tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2020, dimana jumlah resi gudang yang diregistrasi mencapai 427 RG dalam volume 9.590 ton dengan nilai pembiayaan mencapai Rp93,8 miliar.

Pada 2022 ini, sambung Fajar, KBI menargetkan laba sebesar Rp108,2 miliar, atau meningkat 6,5  persen dibandingkan perolehan laba tahun 2021. Sedangkan dari sisi pendapatan, KBI mengincar Rp228,8 miliar, meningkat 20,7 persen dibandingkan pendapatan tahun lalu.

Sebagai catatan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, KBI selalu mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang positif. Di tahun 2017, KBI mencatatkan laba bersih sebesar Rp10,4 miliar, tahun 2018 Rp 27,5 miliar, 2019 sebesar Rp50,3 miliar, tahun 2020 sebesar Rp66,4 miliar, dan tahun 2021 sebesar Rp 101,6 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper