Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah resmi meluncurkan surat berharga negara savings bond ritel atau SBR seri SBR011. Instrumen itu menawarkan kupon 5,5 persen floating with floor.
Peluncuran SBR011 berlangsung pada Jumat (27/5/2022) pagi di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta. SBR011 telah ditawarkan sejak Rabu (25/5/2022) dan masih akan berlangsung hingga tiga pekan ke depan.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menjelaskan bahwa SBR011 memiliki imbal hasil 5,5 persen per tahun.
Kupon SBR011 memiliki sifat mengambang dilengkapi dengan batas bawah (floating with floor). Luky menilai bahwa hal tersebut membuat SBR011 akan menarik untuk kondisi saat ini.
"Dia [kupon SBR011] akan mengacu ke BI rate. Seandainya BI rate naik kupon SBN ini menyesuaikan [ikut naik], tetapi seandainya BI Rate turun kupon ini tidak akan turun, sehingga akan menarik," ujar Luky dalam peluncuran SBR011, Jumat (27/5/2022).
Tingkat kupon tersebut berlaku untuk periode 3 bulan pertama, yakni pada 22 Juni 2021-10 September 2022. Besaran kupon tersebut berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 3,5 persen ditambah spread tetap 200 bps (2,00 persen).
Baca Juga
Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo. Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 200 bps (2,00 persen).
SBR011 memiliki tenor dua tahun dan tidak dapat diperdagangkan kembali (non-tradeable) di pasar sekunder. Jumlah minimal pemesanan ditetapkan senilai Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar.