Bisnis.com, JAKARTA – Kupon Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri Savings Bond Ritel (SBR) SBR011 sebesar 5,5 persen diperkirakan menarik minat investor ritel.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Selasa (24/5/2022) mengumumkan kupon atau imbal hasil SBR011 sebesar 5,50 persen per tahun.
Kupon SBR011 memiliki sifat mengambang dilengkapi dengan batas bawah atau floating with floor. Dengan demikian, kupon akan naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak akan turun lebih rendah daripada batas minimal.
Terkait hal tersebut, Vice President PT Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan prospek SBR011 cukup positif mengingat tingkat kupon yang ditawarkan. Ia menjelaskan, tingkat kupon minimal SBR011 sebesar 5,5 persen memiliki potensi return yang baik untuk investor ritel.
“Apalagi, kupon SBR011 bisa naik ketika suku bunga acuan Bank Indonesia naik, dengan demikian mengurangi risiko loss of opportunity. Hal ini karena kupon dari obligasi akan naik ketika suku bunga naik,” jelasnya saat dihubungi, Selasa (24/5/2022).
Meski demikian, ia juga mengimbau investor untuk memperhatikan karakteristik SBR011. Ia mengatakan, SBR yang tidak dapat dipergdagangkan kembali di pasar sekunder (non tradeable) tidak cocok untuk investor ritel yang sewaktu-waktu akan membutuhkan likuiditas.
Menurutnya, dengan tenor pendek selama 2 tahun dan dana yang akan ditahan pada instrumen ini, SBR011 akan lebih cocok untuk investor ritel yang ingin menahan dananya selama beberapa waktu pada instrumen tersebut.
Seiring dengan hal tersebut, Wawan memprediksi minat investor terhadap SBR011 masih akan cukup tinggi.
“Kami proyeksikan penjualan SBR011 akan setara dengan seri sebelumnya SBR010, yaitu sekitar Rp7,5 triliun,” pungkasnya.