Bisnis.com, JAKARTA - Tren laba bersih PT XL Axiata Tbk. (EXCL) pada kuartal I/2022 berada di bawah perkiraan analis. Sebagaimana diketahui, laba bersih perseroan turun menjadi Rp139 miliar dari Rp320,5 miliar atau turun 56,6 persen year on year (yoy).
Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan, investor tidak perlu khawatir meskipun laba bersih perseroan turun di tiga bulan pertama 2022.
"XL mengambil langkah untuk lebih menyeragamkan pelanggan berbasis 4G dengan mematikan BTS 3G dan membangun satu saluran komunikasi digital," kata Niko dalam risetnya, dikutip Kamis (26/5/2022).
Niko menjelaskan, XL Axiata meningkatkan penggunaan aset dan sumber dana (leverage) operasi pada kuartal I/2022, agar bisa direalisasikan pada kuartal mendatang.
Langkah XL dengan XL Satu dinilai Niko mendisrupsi pasar Indonesia, walaupun hal ini merupakan hal yang biasa di banyak bagian dunia lain sebagai solusi konsumen end-to-end.
BRI Danareksa Sekuritas melihat hingga akhir tahun EXCL bisa memperoleh keuntungan dari kompetisi, sebagai non-peserta dalam merger dan akuisisi serta konsolidasi pasar telco baru-baru ini. Selain itu, menurut Niko EXCL akan diuntungkan dengan intensitas belanja modal yang lebih kuat.
Baca Juga
Adapun, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan EXCL mampu meraih pendapatan senilai Rp28,4 miliar sepanjang 2022, dengan laba bersih Rp1,47 triliun.
BRI Danareksa Sekuritas menjadikan saham EXCL sebagai top picks, dengan mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp4.250.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
