Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pemegang hak waralaba Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) akan membagikan dividen sebesar Rp60 miliar dari laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham per 31 Desember 2021.
Sekretaris Perusahaan Sarimelati Kencana Kurniadi Sulistyomo dalam keterbukaan informasi menyampaikan bahwa setelah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada Kamis (19/5/2022), perseroan memutuskan sebesar Rp60 miliar atau setara dengan 98,73 persen laba tahun berjalan sebagai dividen.
“Sisa dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai dengan jumlah sebesar Rp60.000.000.000 atau setara dengan 98,73 persen dari laba tahun berjalan atau setara dengan Rp19,96 per lembar saham kepada masing-masing pemegang saham,” tulis Kurniadi, dikutip Senin (23/5/2022).
Terkait jadwal pembagian dividen, Kurniadi menyampaikan bahwa perseroan mendelegasikan kewenangan kepada direksi perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara, sisa dari laba bersih tahun berjalan sebesar Rp60,76 miliar yang didapatkan perseroan sebesar Rp500 juta akan digunakan untuk pembentukan cadangan wajib, lalu sebesar Rp269,83 juta akan dibukukan sebagai laba ditahan bagi perseroan.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di tahun 2021, PZZA berhasil membukukan untung setelah di tahun 2020 mencatatkan rugi. Meski demikian, penjualan perseroan tercatat menurun.
Di mana pada tahun 2020, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham tercatat sebanyak Rp93,51 mliar.
Sedangkan penjualan perseroan tercatat menurun sebesar 1,12 persen menjadi Rp3,41 triliun pada tahun 2021. Sementara pada tahun sebelumnya membukukan Rp3,45 triliun.
Laba yang didapatkan oleh PZZA sendiri berasal dari pos pengeluaran yang ditekan perseroan sepanjang tahun. Misalnya beban penjualan yang turun dari Rp2,16 triliun menjadi Rp1m98 triliun.
Penurunan juga terjadi pada beban umum dan administrasi dari Rp209,43 miliar menjadi Rp204,69 miliar. Selain itu beban pokok penjualan juga turun dari Rp1,19 triliun menjadi Rp1,16 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (23/5/2022), saham PZZA tercatat tidak mengalami perubahan dari perdagangan sebelumnya yang parkir di level 645. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok sebesar 1,12 persen di hari ini.
Saham Sarimelati Kencana dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,95 triliun tercatat telah turun 1,53 persen dalam seminggu kebelakang. Sementara dalam sebulan tercatat naik 6,61 persen.