Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,84 persen ke posisi 558,50 pada perdagangan Selasa (17/5/2022) terdorong oleh laju saham emiten tambang.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia terdongkrak 4,63 poin. Indeks bergerak di kisaran 553,69 hingga 564,20.
Sebanyak 19 saham ditutup di zona hijau, 1 saham stagnan sementara 7 saham lainnya parkir di zona merah.
Emiten tambang batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) memimpin kenaikan dengan penguatan 300 poin atau 7,89 persen ke level 4.100 per saham. Saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menyusul dengan penguatan 5,43 persen ke posisi 7.275 per saham.
Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) juga menguat sebesar 4,78 persen ke level 7,675 per saham. Menyusul di belakangnya adalah saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang ditutup terapresiasi 4,76 persen ke level 1.650 per saham.
Saham-saham lain yang juga berakhir di zona hijau antara lain BBRI, PGAS, ANTM, dan BRPT dengan kenaikan masing-masing sebesar 4,71 persen, 4,35 persen, 2,58 persen, dan 2,48 persen.
Baca Juga
Sementara itu, emiten barang konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) terpantau stagnan di level 4.800.
Adapun saham indeks Bisnis-27 lainnya yang menutup perdagangan di zona merah antara lain PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang merosot 150 poin atau 6,73 persen ke level 2.080.
EMTK menduduki posisi teratas di zona merah, disusul TBIG yang turun 3,03 persen ke level 2.880 dan CPIN yang terkoreksi 2,38 persen ke posisi 4.930.
Sejumlah emiten lainnya yang juga turun adalah TLKM, ASII, HEAL, dan UNTR, dengan koreksi masing-masing sebesar 1,88 persen, 1,75 persen, 0,72 persen, dan 0,50 persen.
Indeks Bisnis-27 yang menguat sejalan dengan gerak IHSG yang ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,70 persen atau naik 46,47 poin ke posisi 6.644,46. Sebanyak 317 saham berada di zona hijau, 223 saham di zona merah, dan 156 saham stagnan. Investor Asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp168,05 miliar di semua pasar.