Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menerbitkan surat utang sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III.
Manajemen Adhi Karya dalam prospektusnya menjelaskan, dalam rangka PUB III tersebut, perseroan akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan III Adhi Karya tahap III tahun 2022 dengan jumlah pokok sebesar Rp3,75 triliun.
"Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan untuk melakukan pelunasan pokok obligasi berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I tahun 2017 sebesar Rp2,81 triliun," ujar Manajemen Adhi Karya, Selasa (17/5/2022).
Perseroan menjelaskan, obligasi II tahap I tersebut memiliki jumlah pokok Rp2,99 triliun. Sisa saldo utang obligasi berkelanjutan II tahap I sejumlah Rp184,5 miliar akan dibayarkan perseroan saat jatuh tempo menggunakan kas internal perseroan.
Sementara itu, sisa dari penerbitan obligasi III tahap III Adhi Karya akan digunakan perseroan untuk modal kerja. Modal kerja perseroan yang dimaksud dalam rencana penggunaan dana penerbitan obligasi adalah untuk mendanai proyek tol, perkeretaapian, gedung, energi dan industri, dan proyek infrastruktur lainnya.
"Dalam rangka PUB III, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idA- (single minus)," tulis manajemen.
Baca Juga
Penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi ini adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Samuel Sekuritas, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, PT Shinhan Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas. Bertindak sebagai wali amanat dalam obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Adapun masa penawaran umum obligasi ADHI akan dimulai pada 17-19 Mei 2022, tanggal penjatahan pada 20 Mei 2022, pengembalian uang pemesanan 24 Mei 2022, dan distribusi obligasi secara elektronik atau tanggal emisi pada 24 Mei 2022. Sementara itu, pencatatan obligasi di BEI akan dilakukan pada 25 Mei 2022.