Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beban Naik Bikin Laba SAP Express (SAPX) Tergerus pada Kuartal I/2022

Laba bersih SAPX hingga 31 Maret 2022 turun 17,19 persen menjadi Rp6,79 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,21 miliar.
Kurir Satria Antaran Prima./sap-express.id
Kurir Satria Antaran Prima./sap-express.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa kurir, PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAPX) atau SAP Express mencatatkan pertumbuhan pendapatan sepanjang kuartal I/2022. Namun, laba bersih perseroan tergerus seiring peningkatan beban usaha dan beban langsung yang ditanggungnya.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2022 yang dikutip Senin (16/5/2022), emiten berkode SAPX ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp150,42 miliar naik 18,85 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama pada 2021 sebesar Rp129,84 miliar.

Pendapatan tersebut terutama datang dari satu-satunya lini bisnis yakni pendapatan jasa kurir dari pihak ketiga sebesar Rp150,42 miliar.

Sayangnya, peningkatan pendapatan ini diiringi juga dengan naiknya beban langsung menjadi Rp102,55 miliar tumbuh 19,61 persen dari Rp85,74 miliar pada kuartal I/2021.

Dari beban langsung tersebut, terjadi peningkatan gaji, tunjangan dan manfaat lainnya menjadi Rp38,49 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp21,61 miliar. Beban komisi, sewa, dan penyusutan juga meningkat masing-masing menjadi Rp4,16 miliar, Rp3,71 miliar, dan 3,92 miliar.

Beban usaha SAPX juga melonjak 17,25 persen dari Rp34,14 miliar menjadi Rp40,03 miliar pada kuartal I/2022. Walhasil laba usaha perseroan tergerus 21,3 persen menjadi Rp7,83 miliar dari Rp9,95 miliar.

Beban usaha SAPX terutama naik dari beban umum dan administrasi yang terdiri atas jasa profesional dan outsourcing yang naik menjadi Rp18,99 miliar dari Rp14,88 miliar. Biaya sewa juga meningkat menjadi Rp3,07 miliar dari Rp1,81 miliar.

Beban penjualan menjadi Rp2,25 miliar hingga beban kantor juga meningkat membuat secara total beban usaha perseroan meningkat.

Walhasil, laba bersih tahun berjalan SAPX hingga 31 Maret 2022 mengalami penurunan 17,19 persen menjadi Rp6,79 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,21 miliar.

Adapun, total aset SAPX meningkat sepanjang kuartal I/2022 menjadi Rp274,34 miliar dari Rp250,75 miliar pada akhir tahun lalu.

Sementara itu, total liabilitas SAPX juga meningkat menjadi Rp99,46 miliar per 31 Maret 2022 dibandingkan dengan Rp82,85 miliar pada kuartal I/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper