Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Target Laba Dian Swastatika (DSSA) Usai Caplok Tambang Batu Bara di Australia

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menargetkan pendapatan akan naik sekitar 30 persen dan laba akan naik 40 persen pada tahun ini, usah mengakuisisi Dampier Coal, pemilik 80 persen saham BHP Mitsui Coal Pty Ltd.
Anak usaha Dian Swastatika (DSSA), Stanmore melalui SMC telah secara efektif memiliki 100 persen saham Dampier Coal (Queensland) Pty Ltd., selaku pemilik 80 persen saham BHP Mitsui Coal Pty Ltd.
Anak usaha Dian Swastatika (DSSA), Stanmore melalui SMC telah secara efektif memiliki 100 persen saham Dampier Coal (Queensland) Pty Ltd., selaku pemilik 80 persen saham BHP Mitsui Coal Pty Ltd.

Bisnis.com, JAKARTA — Operasional tambang batu bara di Australia yang telah diakuisisi PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) belum lama ini, Dampier Coal Pty Ltd, diperkirakan akan mengerek kinerja DSSA pada 2022.

Direktur DSSA Alex Sutanto mengatakan akuisisi Dampier diharapkan bisa mengerek pendapatan sampai 30 persen dan laba Naik 40 persen secara konsolidasian. Pada 2021, DSSA membukukan pendapatan usaha senilai US$2,16 miliar dan laba tahun berjalan sebesar US$265,33 juta.

“Kami harapkan dengan Dampier ini pendapatan akan naik sekitar 30 persen dan laba akan naik 40 persen dari tahun sebelumnya secara konsolidasian. Produksi sendiri akan dijual ekspor ke beberapa negara,” kata Alex dalam paparan publik, Kamis (12/5/2022).

Pada kesempatan yang sama Wakil Presiden Direktur DSSA Lokita Prasetya menjelaskan tambang batu bara Dampier diakuisisi untuk mendukung kegiatan produksi batu bara untuk keperluan metalurgi, bukan untuk thermal atau sebagai bahan bakar.

“Jadi ini bukan untuk thermal, melainkan untuk keperluan produksi baja karena dilihat kadar karbonnya. Nantinya batu bara akan dicampur dengan bijih besi dan menghasilkan baja,” paparnya.

Batu bara metalurgi alias coking coal merupakan batu bara dengan kalori tinggi yang menjadi bahan baku utama baja. Lokita mengemukakan kandungan kalori batu bara dari tambang Dampier mencapai 7.500.

“Untuk pasarnya, tentunya pasar baja besar baik di China, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, India, dan beberapa negara di mana memiliki industri baja yang besar,” kata Lukito.

Transaksi pengambilalihan 100 persen saham Dampier Coal diselesaikan pada 3 Mei 2022 oleh anak usaha DSSA, Stanmore Resources Limited (Stanmore) melalui Stanmore SMC Holdings Pty Ltd (SMC).

Pengambilalihan ini didanai antara lain dengan dana kas internal Stanmore setelah penawaran penerbitan hak pro-rata saham biasa Stanmore dan penarikan fasilitas pembiayaan pengambilalihan senilai US$625 juta.

Dengan penyelesaian transaksi pengambilalihan ini, Stanmore melalui SMC telah secara efektif memiliki 100 persen saham Dampier Coal (Queensland) Pty Ltd., selaku pemilik 80 persen saham BHP Mitsui Coal Pty Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper