Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Mencoba Dekati 7.000, Rekomendasi Saham TLKM, PGAS, JPFA

IHSG diperkirakan bullish karena membentuk white candle dengan potensi uptrend dengan perkiraan resistance 7.005 dan support 6.640.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak anomali dibandingkan dengan indeks regional lainnya. IHSG diperkirakan bakal ke zona hijau di tengah pelemahan indeks regional pada Rabu (11/5/2022).

Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean menjelaskan saham-saham di Asia-Pasifik tampak bersiap memulai di zona merah pada Rabu (11/5/2022) karena investor menunggu rilis data inflasi dari China dan AS.

"China akan merilis data inflasi hari ini, bersama indeks harga konsumen dan indeks harga produsen April. Rilis data datang ketika China  terus memerangi wabah Covid-19 terburuk sejak fase awal pandemi pada awal 2020," jelasnya dalam riset, Rabu (11/5/2022).

Di sisi lain, indeks harga konsumen AS April juga akan dirilis Rabu di Amerika Serikat, dan diperkirakan akan sedikit di bawah 8,5 persen ketika pada Maret yang dapat menandakan inflasi telah mencapai puncaknya.

Dari dalam negeri, BPS catat inflasi 0,95 persen pada April 2022 dan Bank Indonesia memastikan pemulihan ekonomi Indonesia akan berlanjut pada kuartal I/2022.

Dengan sentimen dalam negeri yang masih positif dan analisis teknikal IHSG sudah mengalami jenuh jual.

"IHSG diperkirakan bullish karena membentuk white candle dengan potensi uptrend W%R-nya sedikit di atas area oversold. Perkiraan resistance 7.005 dan support 6.640," katanya.

Sejumlah saham yang direkomendasikan di antaranya JPFA mendapatkan rating trading buy dengan white candle dengan volume naik dan momentum naik di histogramnya (R: 1.480 | S: 1.400 – Entry: 1.410-1.440).

Selanjutnya, UNVR mendapatkan rekomendasi sell on strength karena membentuk white candle dengan volume naik dan momentum naik di histogramnya tetapi W%R-nya terlihat overbought (R: 4.650 | S: 4.150 – Entry: 4.150--4.160)

PGAS mendapatkan rekomendasi hold membentuk white candle dengan volume naik dan momentum naik di histogramnya sementara harga masih bisa bergerak di atas 1.405 (R: 1.620 | S: 1.405 – Entry: 1.405-1.415).

TLKM mendapatkan rekomendasi Spec Buy karena membentuk white candle dengan potensi uptrend W%R-nya sedikit di atas area oversold (R: 4.550 | S: 4.160 – Entry: 4.340-4.400).

IATA mendapatkan rekomendasi Spec Buy: Lilin putih dengan volume naik dan potensi uptrend W%R dari area oversold (R: 248 | S: 162 – Entry: 198-204).


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper