Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menjadi yang paling banyak diborong investor asing saat indeks harga saham gabungan (IHSG) turun pada awal perdagangan Selasa (10/5/2022).
IHSG turun 2,97 persen atau 205,27 poin menjadi 6.704,48. Sepanjang sesi pagi ini, IHSG sempat ke level terendah 6.695,84 dan tertinggi 6.755,21.
Investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell Rp1,25 triliun. Saham BBCA mencatatkan net sell Rp297,5 miliar, BBCA Rp204 miliar, BMRI Rp148,2 miliar, dan TLKM Rp125,4 miliar.
Di tengah derasnya aksi jual investor asing, ternyata masih ada saham-saham yang diburu. Saham UNVR mencatatkan net buy tertinggi Rp52 miliar. Saham UNVR pun naik 2,74 persen menjadi Rp4.120.
Selanjutnya, saham EMTK mencatatkan net buy 15,4 miliar, BBNI Rp13,7 miliar, PGAS Rp7,5 miliar, KLBF Rp6,7 miliar.
Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean menjelaskan saham-saham di Asia-Pasifik terlihat bersiap untuk memulai lebih rendah pada hari Selasa menyusul kerugian besar semalam di Wall Street yang membuat Nasdaq Composite turun lebih dari 4 persen.
Baca Juga
"Investor akan mencermati pergerakan saham-saham teknologi di Asia Pasifik setelah Nasdaq Composite turun 4,29 persen menjadi 11.623,25," jelasnya dalam riset, Selasa (10/5/2022).
Indeks utama lainnya di Wall Street juga mengalami penurunan substansial, dengan S&P 500 tergelincir 3,2 persen menjadi 3.991,24 — jatuh di bawah level 4.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun.
Dow Jones Industrial Average turun 653,67 poin, atau 1,99 persen, menjadi 32.245,70. Dari dalam negeri, pemerintah kembali lelang SUN, membidik Rp20 triliun.
IHSG lanjutnya diperkirakan kembali melemah dengan black candle dengan volume naik dan momentum menurun di histogramnya dengan resistance 7.005 dan support 6.816.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (9/5/2022), IHSG anjlok 4,42 persen atau 319,16 poin ke level 6.909,75. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.896,99 - 7.154,92.