Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Nikel Tinggi, Vale Indonesia (INCO) Kantongi Laba Bersih Rp983 Miliar

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) membukukan pertumbuhan laba bersih 100,7 persen YoY pada kuartal I/2022 menjadi US$67,64 juta atau sekitar Rp983 miliar.
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) beserta entitas anaknya membukukan kenaikan laba bersih pada kuartal I/2022, meski produksi pada periode ini mengalami penurunan.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih pada 3 bulan pertama 2022 menembus US$67,64 juta atau sekitar Rp983,19 miliar (kurs Jisdor Rp14.534 per dolar AS 9 Mei 2022). Laba bersih ini 100,7 persen lebih tinggi dibandingkan dengan laba bersih kuartal I/2021 sebesar US$33,69 juta.

CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan kenaikan kinerja ini tidak lepas dari harga nikel yang menguntungkan selama Januari—Maret 2022.

Volume produksi nikel dan matte perusahaan tercatat turun menjadi 13.827 ton pada kuartal I/2022, dari 17.015 ton pada kuartal IV/2021 dan 15.198 ton pada kuartal I/2021. Volume penjualan juga turun menjadi 13.486 ton dibandingkan dengan volume pada kuartal I/2021 sebesar 14.847 ton.

Meski demikian, harga realisasi rata-rata meningkat menjadi US$17.432/ton sepanjang kuartal I/2022. Sementara pada kuartal I/2021 harga realisasi rata-rata adalah US$13.912/ton.

“Meskipun produksi lebih rendah karena sedang berlangsungnya pembangunan kembali tanur listrik 4, kami mampu menghasilkan EBITDA yang lebih tinggi, laba yang lebih tinggi, dan saldo kas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya,” kata Febriany melalui keterangan resmi, Selasa (10/5/2022).

Namun, mengingat volatilitas di pasar, dia mengatakan INCO akan tetap fokus untuk mengoptimasi kapasitas produksi dan meningkatkan efisiensi operasional usaha.

INCO mencatat pendapatan sebesar US$235,1 juta pada kuartal I/2022 atau turun 12 persen dibandingkan dengan pendapatan kuartal IV/2021 US$266,7 juta.

Sementara itu, beban pokok pendapatan INCO turun 29 persen dari US$201,0 juta pada kuartal IV/2021 menjadi US$142,3 juta pada kuartal I/2022, sejalan dengan penurunan volume produksi pada triwulan ini.

Pada kuartal I/2022, konsumsi High Sulphur Fuel Oil (HSFO), diesel dan batu bara juga mengalami penurunan, sejalan dengan penurunan volume produksi akibat pelaksanaan pembangunan kembali tanur listrik 4.

Namun, harga rata-rata HSFO, diesel dan batubara masing-masing meningkat sebesar 7 persen, 14 persen dan 14 persen. Bahan bakar minyak dan batu bara merupakan beberapa item biaya produksi terbesar INCO.

Vale menghasilkan EBITDA sebesar US$116,2 juta dan mengeluarkan sekitar US$42,3 juta untuk belanja modal pada pada kuartal I/2022.

Kas dan setara kas Vale Indonesia pada 31 Maret 2022 mencapai US$518,0 juta, meningkat dari posisi 31 Desember 2021 sebesar US$508,3 juta.

Vale Indonesia akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktivitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utamanya, yaitu keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, menghargai kelestarian bumi dan komunitas kita,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper