Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Hindari Aset Berisiko, Bitcoin Dekati Level Terendah Sejak Juli 2021

Aset kripto terbesar di dunia ini anjlok hingga 2,7 persen dan diperdagangkan pada US$33.741 pada pukul 11:40 WIB. Bitcoin kemudian menyentuh level US$33.570 pada pukul 12.38 WIB.
Ilustrasi aset kripto Bitcoin/Freepik
Ilustrasi aset kripto Bitcoin/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Harga Bitcoin anjlok mendekati level terendah sejak Juli 2021menuju level yang terakhir terlihat pada Juli 2021 di tengah pelarian investor global dari aset berisiko.

Dilansir Bloomberg pada Senin (9/5/2022), aset kripto terbesar di dunia ini anjlok hingga 2,7 persen dan diperdagangkan pada US$33.741 pada pukul 11:40 WIB. Bitcoin kemudian menyentuh level US$33.570 pada pukul 12.38 WIB.

Cryptocurrency terbesar kedua, Ethereum, juga anjlok hikngga 3,41 persen ke US$2.449,06, berdasarkan data coinmarketcap.com. Sebagian besar aset kripto terbesar berada di bawah tekanan selama akhir pekan dan sentimen negatif tersebut terbawa hingga perdagangan Senin.

Pengetatan kebijakan moneter dan likuiditas yang surut membuat investor menjauh dari aset spekulatif di pasar global. Turut menambah kehati-hatian investor, harga stablecoin algoritmik TerraUSD atau UST turun di bawah US$1 selama akhir pekan sebelum kemudian pulih.

Chief Executive platform investasi kripto Mudrex Edul Patel mengatakan kenaikan suku bunga acuan sejumlah bank sentral membuat investor individu dan institusi berhenti sejenak untuk memikirkan prospek pasar kripto.

“Tren penurunan kemungkinan akan berlanjut selama beberapa hari ke depan. Bitcoin dapat menguji level US$30.000,” ungkap Patel seperti dikutip Bloomberg, Senin (9/5/2022).

Bitcoin akan mencapai level terendah sejak Juli 2021 jika melemah di bawah $32.970. Bitcoin telah anjlok hingga 27 persen sepanjang tahun 2022.

Pelemahan ini jauh lebih dalam dibandingkan dengan rata-rata penurunan obligasi dan bursa saham global sebesar 10 persen. Sementara itu, harga emas menguat 2,5 persen sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper