Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah libur lebaran diyakini hanya berlangsung sementara.
Laporan dari Infovesta Utama pada Senin (9/5/2022) menjelaskan, kinerja IHSG pada penutupan perdagangan 28 April 2022 lalu mencatatkan return positif 0,05 persen dalam pekan terakhir.Sementara itu, sepanjang tahun 2022, IHSG telah mencatatkan return positif 9,84 persen di level 7.228,91.
“Hal ini didorong oleh membaiknya pemulihan ekonomi Indonesia dan masih derasnya capital inflow yang terjadi di pasar saham,” jelas Infovesta.
Meski pola bullish sedang terjadi di pasar saham, kebijakan The Fed menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin akan turut berdampak negatif terhadap pergerakan pasar saham setelah libur Lebaran 2022.
Selain itu, posisi pasar yang sudah mencapai zona tertinggi ditambah dengan masih belum meredanya konflik Rusia-Ukraina. Kemudian, ekspektasi lonjakan inflasi setelah Lebaran dapat mendorong aksi profit taking oleh investor pada pembukaan pertama perdagangan pasar saham.
Meski demikian, IHSG diperkirakan hanya mengalami pelemahan sesaat karena masih didorong tren positif kenaikan harga komoditas dan membaiknya fundamental ekonomi Indonesia.
Baca Juga
“Oleh karena itu, investor sebaiknya mencermati pergerakan pasar dengan melakukan penjualan beberapa saham yang sudah menghasilkan return yang positif dan disarankan untuk terus memantau perkembangan isu dan sentiment yang berlanjut di pasar,” demikian kutipan laporan tersebut.
Adapun, hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, IHSG parkir pada posisi 6.948,31 atau melemah 3,88 persen. Sepanjang sesi pertama, IHSG bergerak pada rentang 6.896,99 - 7.156,48.
Tercatat, 151 saham menguat, 421 saham melemah dan 117 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp1,64 triliun.