Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Toto Sugiri, DCI Indonesia (DCII) Cetak Pendapatan Rp215 Miliar Kuartal I/2022

DCII membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal I/2022.
Otto Toto Sugiri, mendulang kekayaan berkat saham data center PT DCI Indonesia Tbk. (DCII).
Otto Toto Sugiri, mendulang kekayaan berkat saham data center PT DCI Indonesia Tbk. (DCII).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola pusat data PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mencatatkan peningkatan kinerja sepanjang tiga bulan pertama 2022. DCII membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal I/2022.

Emiten milik Otto Toto Sugiri ini mencatatkan pendapatan Rp215,2 miliar hingga akhir Maret 2022. Pendapatan ini meningkat 25,51 persen dari Rp171,5 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan ini sebagian besar didorong oleh pendapatan colocation yang naik 25,84 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy), dari Rp161,7 miliar, menjadi Rp203,5 miliar pada kuartal I/2022.

Sementara itu, dari pelanggan, pendapatan dari pihak ketiga juga meningkat menjadi Rp210,7 miliar, dari Rp168,2 miliar secara tahunan. Pendapatan dari pihak ketiga ini meningkat 25,21 persen secara yoy.

Dengan kinerja pendapatan tersebut, DCI Indonesia membukukan peningkatan laba bruto hingga 21,69 persen menjadi Rp116,1 miliar, dari Rp95,4 miliar dibandingkan dengan kuartal I/2021. Laba usaha perseroan juga meningkat 19,64 persen menjadi Rp98,6 miliar, dari Rp82,4 miliar secara yoy.

Dengan peningkatan kinerja pendapatan tersebut, laba tahun berjalan DCII juga naik menjadi Rp63,8 miliar. Laba tahun berjalan ini meningkat 32,77 persen dari Rp48 miliar secara yoy.

Hingga akhir Maret 2021, DCII juga mencatatkan peningkatan total aset menjadi Rp3,01 triliun, dari Rp2,99 triliun dibandingkan dengan akhir 2021.

Namun, total liabilitas perseroan turun menjadi Rp1,74 triliun di kuartal I/2022, dari Rp1,77 triliun di akhir 2021. Sementara itu, total ekuits DCI Indonesia naik dari Rp1,21 triliun di 31 Desember 2021, menjadi Rp1,27 triliun di 31 Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper