Bisnis.com, JAKARTA – PT Sinergi Inti Plastindo Tbk. (ESIP) dalam periode kuartal I/2022 membukukan pendapatan sebesar Rp 17,98 miliar.
Jumlah itu meningkat 49 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp12,05 miliar. Direktur Utama ESIP Eric Budisetio Kurniawan mengatakan hasil kinerja pendapatan pada kuartal pertama 2022 telah memenuhi ekspektasi manajemen yang sejalan dengan langkah strategis perseroan paska pelaksanaan Right Issue (PMHMETD).
“Operasional pabrik baru di Tangerang telah memberikan peningkatan kapasitas produksi perusahaan lebih besar dari tahun sebelumnya, serta memberikan efisiensi terhadap biaya operasional,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi Sabtu (30/4/2022).
Menurutnya, hal ini berdampak positif terhadap kinerja perusahaan dilihat dari peningkatan pendapatan di triwulan pertama 2022 jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Seiring dengan membaiknya ekonomi global saat ini. “Manajemen optimis di tahun 2022 kinerja keuangan perseroaan akan terus meningkat lebih baik dari tahun sebelumnya,” katanya.
Sebelumnya, ESIP menyampaikan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp54 miliar dalam periode usaha 2021. Pendapatan ini meningkat 15 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp47 miliar.
Eric Budisetio Kurniawan mengatakan, hasil pencapaian pendapatan pada tahun 2021 telah memenuhi ekspektasi manajemen, setelah melakukan beberapa langkah strategis seperti memproduksi jenis plastik dan plastik kemasan yang disesuaikan dengan kebutuhan di masa pandemi ini.
Baca Juga
"Perseroan melakukan produksi sarung tangan plastik, kemasan plastik berpenutup (isopac), dan pembukaan pabrik baru di Tigaraksa memberikan peningkatan kapasitas produksi perusahaan lebih besar dari tahun sebelumnya," ucap Eric dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/2/2022).
Dia melanjutkan, perseroan juga melakukan efisiensi berupa penggunaan bahan baku yang sebagian dapat di daur ulang. Menurutnya, selain memberikan dampak yang ramah lingkungan, hal ini juga memberikan efisiensi terhadap biaya produksi.
Melihat dampak pandemi yang menyebabkan perlambatan ekonomi global, kata dia, perseroan masih mampu membukukan pendapatan yang positif dan meningkat dibandingkan tahun 2020.
"Hal ini merupakan prestasi dan kinerja yang terus menerus dari manajemen dan seluruh karyawan perseroan, dalam meningkatkan performa operasional pada tahun 2021," ucapnya.