Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) anjlok 5 persen dalam dua sesi perdagangan beruntun seiring dengan aksi investor yang merespons analyst meeting pada Senin (18/4/2022).
Pada perdagangan Rabu (20/4/2022) pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, saham GOTO anjlok 5,03 persen atau 18 poin menjadi Rp340. Saham GOTO sempat mencapai level tertinggi Rp364 dan terendah Rp338. Adapun, level Rp338 merupakan harga pelaksanaan IPO GOTO.
Total transaksi saham GOTO mencapai Rp1,1 triliun, terbanyak di antara saham-saham lainnya. Merosotnya saham GOTO turut menekan IHSG.
IHSG parkir pada posisi 7.193,64 atau turun 0,08 persen pada sesi I. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.262,55.
Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (19/4/2022), saham GOTO juga ditutup turun 5,29 persen atau 20 poin menjadi Rp358.
Transaksi saham GOTO mencapai Rp823,64 miliar kemarin, terbesar di antara saham lainnya. Penurunan saham GOTO sebagai salah satu top 4 big caps turut menekan IHSG.
Baca Juga
IHSG ditutup turun 1,05 persen atau 76,06 poin menjadi 7.199,23. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.199,23-7.297,39.
Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya menyampaikan penurunan IHSG kemarin terseret sentimen negatif saham GOTO.
"Kemarin saham GOTO turun 5,2 persen menekan IHSG. Yang jadi pehatian bobot GOTO terhadap IHSG jauh lebih besar dibandingkan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)," paparnya dalam kanal youtube Mirae Asset Sekuritas, Rabu (20/4/2022).
Menurut Hariyanto, 1 persen penurunan harga saham GOTO membuat IHSG terkoreksi sekitar 7,2 poin. Padahal, market cap BBCA Rp931 triliun, sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, melampaui GOTO di urutan keempat Rp424 triliun.
"Ini yang membuat tricky dalam hal IHSG," imbuhnya.
Hariyanto menyampaikan, hal yang menarik adalah kemarin harga saham GOTO turun setelah pertemuan analis pada hari Senin. Jadi, sepertinya investor merespons hasil analyst meeting tersebut dan melakukan aksi atas portofolionya di saham GOTO.