Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (18/4/2022). Penguatan dipimpin sejumlah saham mulai dari Merdeka Copper Gold (MDKA) hingga PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA).
Berdasarkan data di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Bisnis-27 yang merupakan hasil kerja sama antara Bisnis Indonesia dengan bursa tercatat naik 1,79 poin atau 0,31 persen ke posisi 579,12 dari perdagangan terakhir di posisi 577,33.
Indeks Bisnis-27 terpantau sempat bergerak ke posisi tertinggi di 581,15 dan posisi terendah di 577,33.
Pada pembukaan perdagangan, dari seluruh anggota konstituen, terdapat 18 saham yang menguat dan 2 saham bergerak di tempat. Sementara itu, sebanyak 7 saham sisanya bergerak di zona merah.
PT Merdeka Copper Gold Tbk. (UNTR) menjadi emiten yang memimpin penguatan saham Indeks Bisnis-27 hari ini dengan kenaikan 2,86 persen atau 150 poin ke posisi 5.400 per saham. Saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) turut menguat 2,68 persen ke harga 2.680.
Saham-saham lain yang juga menguat pada penutupan perdagangan hari ini antara lain EXCL, ASII SMGR, CPIN, dan AKRA yang masing-masing menguat 1,48 persen, 1,45 persen, 1,24 persen, 1,20 persen, dan 1,08 persen.
Baca Juga
Sementara itu, penurunan saham terbesar terjadi pada emiten PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) yang turun 0,87 persen atau 10 poin ke harga 1.135. Selanjutnya, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) melemah 0,7 persen ke harga 29.600.
Saham-saham yang memerah lain, di antaranya MYOR, ICBP, BMRI, BTPS, dan ADRO yang mengalami pelemahan masing-masing 0,62 persen, 0,35 persen, 0,33 persen, 0,31 persen, dan 0,30 persen.
Adapun saham yang bergerak di tempat atau stagnan pada awal perdagangan hari ini adalah BBNI tetap di 8.400 dan PWON tetap di posisi 505.
Senada, IHSG sendiri dibuka dalam penguatan, bergerak level 7.260,49 naik 0,34 persen atau 24,80 poin. Indeks sempat menyentuh level tertinggi 7.273,71 setelah dibuka di 7.245,50 dan terendah 7.245,46.
Sebanyak 240 saham bergerak di zona hijau, 159 saham melemah, dan 202 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.466 triliun. Investor asing tercatat mencetak aksi beli bersih sebesar Rp37,58 miliar di semua pasar.