Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekuritas Adu Kuat Gaet Investor Baru, Tarif Fee Makin Ketat

Persaingan sekuritas dalam menjaring investor baru diprediksi semakin ketat pada tahun 2022.
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Persaingan sekuritas dalam menjaring investor baru diprediksi semakin ketat pada tahun 2022. 

Hal tersebut seiring dengan kenaikan minat masyarakat untuk berinvestasi serta perkembangan teknologi yang memicu sekuritas semakin inovatif dalam strategi promosinya.

Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha mengatakan, persaingan tidak hanya dilakukan melalui penurunan fee transaksi, namun juga menggunakan strategi komunikasi lainnya seperti mengadakan kelas webinar, bekerja sama dengan komunitas investor, analisa emiten, analisa IPO, dan lainnya.

“Strategi ini sangat bagus dalam meningkatkan pemahaman investor mengenai investasi di pasar modal. Perusahaan sekuritas yang inovatif akan dapat menarik lebih banyak nasabah atau investor,” jelasnya saat dihubungi pekan ini.

Seiring dengan hal tersebut, Panin Sekuritas menargetkan jumlah pertumbuhan investor sebesar 20 persen pada tahun ini. Guna mencapai hal tersebut, Panin Sekuritas meningkatkan komunikasi melalui media sosial dengan program dan konten inovatif untuk menjangkau investor ritel lebih luas.

Salah satu strategi tersebut dicapai melalui kanal Youtube bernama Tampans atau Tanya Aja Sama Panin Sekuritas yang banyak membahas investasi di pasar modal dengan berbagai narasumber dan terudpate dengan perkembangan pasar.

Selain itu, Prama melanjutkan,  potensi pertumbuhan investor pasar modal di tahun ini masih besar. Hal ini seiring dengan semakin beragamnya strategi komunikasi oleh perusahaan sekuritas untuk meningkatkan jumlah nasabahnya.

Ia mencontohkan, pada saat IPO PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), penawaran IPO juga dilakukan melalui aplikasi Gojek dan Tokopedia sehingga bisa menjangkau pengguna Gojek dan Tokopedia yang selama ini belum menjadi investor.

Kemudian, program kepemilikan saham oleh driver Gojek juga turut berperan dalam pertumbuhan jumlah investor pasar modal.

“Adanya IPO GOTO  menambah jumlah emiten bersakala besar dan meningkatkan kapitalisasi pasar  sehingga semakin banyak pilihan bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper