Bisnis.com, JAKARTA – Persaingan sekuritas dalam menjaring investor baru diprediksi semakin ketat pada tahun 2022.
Hal tersebut seiring dengan kenaikan minat masyarakat untuk berinvestasi serta perkembangan teknologi yang memicu sekuritas semakin inovatif dalam strategi promosinya.
Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha mengatakan, persaingan tidak hanya dilakukan melalui penurunan fee transaksi, namun juga menggunakan strategi komunikasi lainnya seperti mengadakan kelas webinar, bekerja sama dengan komunitas investor, analisa emiten, analisa IPO, dan lainnya.
“Strategi ini sangat bagus dalam meningkatkan pemahaman investor mengenai investasi di pasar modal. Perusahaan sekuritas yang inovatif akan dapat menarik lebih banyak nasabah atau investor,” jelasnya saat dihubungi pekan ini.
Seiring dengan hal tersebut, Panin Sekuritas menargetkan jumlah pertumbuhan investor sebesar 20 persen pada tahun ini. Guna mencapai hal tersebut, Panin Sekuritas meningkatkan komunikasi melalui media sosial dengan program dan konten inovatif untuk menjangkau investor ritel lebih luas.
Salah satu strategi tersebut dicapai melalui kanal Youtube bernama Tampans atau Tanya Aja Sama Panin Sekuritas yang banyak membahas investasi di pasar modal dengan berbagai narasumber dan terudpate dengan perkembangan pasar.
Baca Juga
Selain itu, Prama melanjutkan, potensi pertumbuhan investor pasar modal di tahun ini masih besar. Hal ini seiring dengan semakin beragamnya strategi komunikasi oleh perusahaan sekuritas untuk meningkatkan jumlah nasabahnya.
Ia mencontohkan, pada saat IPO PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), penawaran IPO juga dilakukan melalui aplikasi Gojek dan Tokopedia sehingga bisa menjangkau pengguna Gojek dan Tokopedia yang selama ini belum menjadi investor.
Kemudian, program kepemilikan saham oleh driver Gojek juga turut berperan dalam pertumbuhan jumlah investor pasar modal.
“Adanya IPO GOTO menambah jumlah emiten bersakala besar dan meningkatkan kapitalisasi pasar sehingga semakin banyak pilihan bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal,” pungkasnya.