Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 8,3 Juta Orang

Jumlah investor pasar modal Indonesia telah menembus 8,3 juta atau meningkat 12,13 persen dari posisi akhir tahun 2021 lalu.
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah investor pasar modal Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan hingga akhir kuartal I/2022. Investor-investor generasi Z menunjukkan minatnya pada saham industri keuangan.

Data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip pada Jumat (15/4/2022) menyebutkan, jumlah investor pasar modal Indonesia telah menembus 8,3 juta atau meningkat 12,13 persen dari posisi akhir tahun 2021 lalu.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menyatakan, salah satu hal yang menyebabkan peningkatan tersebut adalah kemudahan bagi investor pasar modal dalam melakukan pembukaan rekening secara online. Hal ini merupakan inisiatif dari KSEI melalui simplifikasi pembukaan rekening yang sudah terimplementasi efektif sejak tahun 2019.

“Hingga saat ini, total 34 perusahaan efek yang dapat melakukan pembukaan rekening secara online,” jelasnya.

Selain itu, pasar saham Indonesia masih didominasi oleh investor lokal dari generasi milenial dan generasi Z yang mencapai sekitar 80 persen.

Saham-saham di sektor keuangan merupakan saham yang paling diminati oleh investor muda ini disusul kemudian sektor infrastruktur.

Sektor industri berikutnya yang menjadi incaran para investor muda adalah saham-saham consumer goods, baik cyclicals (barang konsumen primer) maupun non-cyclicals (barang konsumen non-primer), dan basic materials.

“Anak muda semakin cerdas dalam menentukan investasinya, termasuk investasi pasar modal. Sektor industri yang sahamnya banyak dimiliki oleh anak muda rata-rata memiliki nilai kapitalisasi yang besar, sehingga faktor fundamental menjadi pertimbangan anak muda dalam menentukan saham pilihannya,” ujar Uriep.

Sementara itu, pada industri reksa dana, walaupun terjadi penurunan nilai aktiva bersih dan transaksi subscription dan redemption, namun tetap terdapat pertumbuhan investor sebesar 13 persen menjadi 7,7 juta investor. Investor lokal masih merajai industri reksa dana dengan komposisi kepemilikan aset investor lokal sebesar 97 persen.

Sebanyak 80 persen investor reksa dana memilih untuk menjadi nasabah di agen penjual reksa dana berbasis fintech, yang memiliki infrastruktur digital untuk memudahkan dalam melakukan transaksi.

Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang paling diminati oleh investor dengan jumlah investor lebih dari 2 juta orang disusul kemudian oleh reksa dana pendapatan tetap dengan jumlah investor mencapai 917.000 orang dan reksa dana saham dengan jumlah investor hampir mencapai 700.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper