Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Bersiap Lepas Petrosea (PTRO) Bulan Depan

Indika Energy dan pihak pembeli sedang dalam proses untuk memenuhi persyaratan pendahuluan dengan target pelaksanaan Rencana Transaksi yang jatuh paling lambat pada tanggal 31 Mei 2022.
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indika Energy Tbk. (INDY) mengestimasi akan melakukan divestasi kepemilikannya di PT Petrosea Tbk. (PTRO) senilai Rp2,1 triliun sebelum 31 Mei 2022.

Indika Energy dalam penjelasaan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/4/2022), menyampaikan INDY dan PT Caraka Reksa Optima (CARA) sebagai pembeli saham PTRO telah menandatangani suatu Perjanjian Jual Beli Saham (PJBS) Bersyarat pada 18 Februari 2022.

Tanggal efektif ditetapkan pada 25 Februari 2022 sehubungan dengan rencana Indika Energy untuk menjual seluruh 704.014.200 lembar saham yang mewakili 69,80 persen kepemilikan saham INDY di Petrosea.

Manajemen INDY menegaskan tidak terdapat hubungan afiliasi antara perseroan dan pembeli sehingga Rencana Transaksi bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020.

“Saat ini, Indika Energy dan Pembeli sedang dalam proses untuk memenuhi persyaratan pendahuluan dengan target pelaksanaan Rencana Transaksi yang jatuh paling lambat pada tanggal 31 Mei 2022 atau tanggal lainnya yang disepakati oleh Indika Energy dan Pembeli,” tulis manajemen INDY dalam keterbukaan informasi.

Setelah Rencana Transaksi selesai dilaksanakan, Petrosea tidak lagi menjadi entitas anak perusahaan Perseroan sehingga laporan keuangannya tidak lagi terkonsolidasi dalam laporan keuangan Perseroan.

Berdasarkan Laporan Keuangan INDY, laba bersih konsolidasian Perseroan sampai dengan 31 Desember 2021 adalah sebesar US$63,31 juta. Adapun, laba bersih konsolidasian Petrosea untuk tahun yang sama adalah sebesar US$33,95 juta.

Dengan demikian, laba bersih konsolidasian Petrosea dibagi dengan laba bersih konsolidasian Perseroan nilainya 53,62 persen atau lebih dari 50 persen.

“Sehingga rencana transaksi merupakan transaksi material berdasarkan POJK 17/2020 yang wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS,” ungkap manajemen INDY.

Tanggal Penyelenggaraan RUPSLB Indika Energ pada 20 Mei 2022, dan Pengumuman Ringkasan Risalah RUPSLB  24 Mei 2022.

Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham ditempatkan dan disetor Petrosea adalah setara dengan jumlah rupiah dari US$210 juta. Dengan demikian, harga pembelian yang harus dibayar oleh Pembeli adalah 69,80 persen dari valuasi tersebut, yaitu nilai yang setara dalam mata uang Rupiah dari US$146,58 juta atau sekitar Rp2,1 triliun.

“Rencana transaksi ini akan meningkatkan likuiditas dari hasil penjualan Saham yang dijual sejumlah US$146,58 juta untuk mendukung investasi baru yang terdiversifikasi serta manajemen liabilitas,” jelas perseroan.

Kemampuan Perseroan untuk menambah utang baru juga dapat dialokasikan untuk investasi baru yang memiliki aspek keberlanjutan yang dapat menjawab adanya kebutuhan bisnis keberlanjutan dari para stakeholders. Hal ini dapat membuka akses pendanaan yang lebih baik di pasar modal serta perbankan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper