Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu aset kripto lokal Indonesia, yaitu Toko Token (TKO) yang dimiliki Tokocrypto telah genap berusia 1 tahun. Pemanfaatan teknologi blockchain menjadi salah satu fokus ke depannya guna meningkatkan fundamental aset ini.
Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto dalam keterangan resminya pada Sabtu (9/4/2022) mengatakan, hal ini merupakan sebuah pencapaian berharga untuk sebuah proyek kripto lokal Indonesia pertama yang menyediakan model token hybrid unik centralized finance (CeFi) dan decentralized finance (DeFi).
Ia menjelaskan, TKO merupakan salah satu upaya Tokocrypto untuk menciptakan proyek kripto yang menjembatani CeFi dan DeFi, serta menciptakan layanan keuangan inklusif yang mudah diakses oleh semua kalangan.
"Sejalan dengan tren perkembangan ekonomi melalui digitalisasi, TKO akan memelopori pemanfaatan aset kripto lokal dalam mendorong perekonomian digital Indonesia. Tidak hanya itu TKO ini telah menjadi backbone dalam pengembangan ekosistem blockchain dari Tokocrypto bernama TokoVerse," katanya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (9/4/2022).
Sepanjang tahun pertamanya, TKO telah meraih berbagai pencapaian. Berawal dari pemecahan rekor penjualan perdana di Binance Launchpad pada 7 April 2021 lalu, dengan mengumpulkan 10,5 juta BNB atau setara Rp60 triliun.
Kemudian, awal listing di platform Tokocrypto, harga TKO yang mulanya sebesar US$0,1 naik 3.000 persen ke US$3 dalam waktu 30 menit.
Baca Juga
Tidak hanya di Indonesia, TKO juga punya semangat membangun komunitas secara global. Saat ini sudah ada lebih dari 600.000 anggota yang tergabung di dalamnya.
Untuk menjaga nilai kelangkaan token, Tokocrypto melakukan TKO burn setiap kuartal. Tokocrypto menyisihkan 10 persen dari penerimaan berdasarkan trading volume crypto-to-crypto platform untuk burn token TKO sebanyak 10 persen dari total token suplai. Sampai kuartal I/2022, sudah burn 812.360 TKO senilai US$769.242.
Tokocrypto juga telah menjalankan program bertajuk #1TKOfor1Indonesia yang diadakan sepanjang Agustus 2021 lalu. Program yang dikhususkan merangkul masyarakat Indonesia agar dapat berperan aktif dalam ekosistem aset kripto ini membagikan total Rp1,5 miliar dalam bentuk aset kripto TKO Token.
Kai mengatakan, Tokocrypto akan selalu mengembangkan fitur untuk membuat TKO terus berkembang. Salah satu inovasi yang akan dilakukan adalah memberikan fitur diskon melalui TKO trading fees.
“Ini merupakan fitur diskon hingga 20 persen untuk membayar fee trading aset kripto dengan TKO di platform Tokocrypto. Diskon fee trading kini bisa digunakan semua pengguna dengan berbagai pilihan aset kripto,” jelasnya.
Dengan fitur TKO Trading Fees, pengguna Tokocrypto tidak akan dipusingkan lagi dengan biaya fee trading, sehingga bisa dapat keuntungan yang maksimal. Diskon fee trading ini bisa digunakan semua pengguna dengan berbagai pilihan aset kripto.
"Rencana kami untuk TKO adalah untuk menopang fundamentalnya melalui pengembangan berkelanjutan dari penggunaan fungsional baru. Strateginya adalah memanfaatkan potensi teknologi blockchain untuk membangun ekosistem mulai dari GameFi, Game-ducation, DeFi dan NFT ke startup blockchain," tutur Kai.
Lebih lanjut Kai, menjelaskan TKO akan berfungsi sebagai utilitas benang pemersatu yang menjalin berbagai komponen ekosistem di TokoVerse.
Kemudian, yang akan datang T-Launchpad adalah platform IDO multi-chain yang terdesentralisasi.
Adapula fitur TKO Lock yang menguntungkan bagi para pemegang token atau holders TKO. Dengan mengunci TKO selama pilihan periode waktu 30, 60 dan 90 hari, pengguna bisa mendapatkan reward sampai dengan 0,065 TKO per hari.