Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top Broker Sepekan: Mirae Asset Teratas dengan Transaksi Rp13,64 Triliun

Mirae Asset Sekuritas mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp13,64 triliun dari volume perdagangan sebesar 32.355 juta saham selama sepekan.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memantau pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjadi broker saham dengan nilai transaksi tertinggi pada daftar perdagangan sepanjang pekan 4-8 April 2022,

Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (9/4/2022), Mirae mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp13,64 triliun dari volume perdagangan sebesar 32.355 juta saham.

Menyusul berikutnya adalah UBS Sekuritas Indonesia dengan volume transaksi sebesar 6.170 juta dan mencatatkan gross value hingga Rp9,59 triliun. Kemudian, Indo Premier Sekuritas mengekor di posisi ketiga dengan volume perdagangan 13.461 juta dengan nilai transaksi Rp7,41 triliun.

CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menjadi broker termoncer keempat pada pekan ini dengan volume transaksi sebanyak 5.017 juta kali serta nilai transaksi sebanyak Rp7,29 triliun. Maybank Sekuritas Indonesia berada di posisi kelima dengan nilai transaksi Rp7,29 triliun dari volume transaksi 6.158 juta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencapai level tertingginya atau all time high (ATH) pada perdagangan kemarin, Jumat (8/4/2022). Menguatnya IHSG dipicu pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan investor asing yang melihat Indonesia diuntungkan geopolitik Ukraina-Rusia.

IHSG menutup perdagangan akhir pekan ini di level 7.210,83 naik 1,17 persen atau 83,46 poin. IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.216,49 dan terendah di level 7.151,25.

Sepanjang hari bergerak di zona hijau, sebanyak 244 saham menguat, 253 saham melemah, dan 193 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pun kembali tembus Rp9.000 triliun ke angka Rp9.077.38 triliun.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan faktor percepatan pemulihan ekonomi didorong oleh naiknya harga komoditas, pembukaaan aktivitas masyarakat, dan faktor mudik yang diizinkan pemerintah akan membawa cashflow dari kota ke daerah.

"Seluruh sentimen ini membuat pasar sangat optimistis terutama sektor keuangan menjadi motor utama, ditambah komoditas," jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper