Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali mencetak level tertinggi atau all time high hari ini dengan tembus level 7.200.
IHSG kembali mencatatkan rekor penutupan all time high (ATH) pada perdagangan awal pekan April, Senin (4/4/2022).
Mengutip data BEI, IHSG parkir di level 7.116,21 atau naik 0,53 persen. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih dengan nilai Rp616,04 miliar di semua pasar.
Tim Riset NH Korindo Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak naik hari ini, dengan rentang kisaran 7.000 hingga 7.200. Akan tetapi, pelaku pasar masih mencermati sinyal resesi yang datang dari pasar obligasi pemerintah AS, serta kenaikan harga minyak mentah yang bisa memicu inflasi lebih tinggi.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan indeks yang kembali menutup perdagangan all time high (ATH) berpotensi tertekan, sehingga tren penguatan menjadi lebih terbatas.
Tercatat, 274 saham menguat, 240 saham melemah dan 175 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp440,37 miliar di seluruh pasar.
Baca Juga
"Pergerakan IHSG kembali mencetak rekor ATH baik secara intraday maupun penutupannya, kenaikan yang terjadi dalam pola gerak IHSG saat ini masih ditopang oleh arus deras capital inflow yang masih terjadi secara ytd," urainya dalam riset, Senin (4/4/2022).
Kendati demikian, kenaikan yang terjadi terlihat sudah cukup terbatas sehingga William melihat adanya risiko koreksi wajar masih perlu diwaspadai oleh para investor.
Dia memperkirakan IHSG masih berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Selasa (5/4/2022). Indosurya memperkirakan rentang pergerakan IHSG besok pada 6.988--7.123.
Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset hariannya menyebutkan kenaikan IHSG kemarin didominasi oleh gerak positif saham-saham di sektor basic material, transportasi dan logistik, kesehatan, industri, energi, teknologi, consumer non-cyclical, properti, dan consumer cyclical.
Gerak IHSG sejalan dengan mayoritas bursa di Asia yang ditutup menguat, didorong sentimen positif komitmen China untuk merevisi aturan kerahasiaan yang melibatkan pencatatan di luar negeri. Di sisi lain, pasar saham bereaksi positif dan optimistis atas pemulihan perang di Ukraina atau sanksi baru terhadap Rusia.
“Di dalam negeri, publik menantikan realisasi data pertumbuhan ekonomi kuartal I/2022, pasar optimistis pertumbuhan ekonomi akan membaik sejalan dengan laporan Kementerian Keuangan yang menyebutkan realisasi perekonomian kuartal I/2022 akan lebih baik dari tahun lalu,” tulis Pilarmas dalam risetnya.
Adapun saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya adalah HRUM, MDKA, ANTM, KLBF, dan ERAA. Lalu saham–saham yang mendominasi penurunan di antaranya ITMG, UNVR, TBIG, WSKT, dan TLKM.
Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar adalah WIRG, TIRT, HITS, SDMU, dan BIPI. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar di antaranya adalah NANO, SUPR, SGER, ITMG, dan BPTR.