Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkena tekanan jual pada akhir pekan ini bersamaan dengan April Mop, Jumat (1/4/2022).
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, indeks DJIA membukukan kinerja kuartalan negatif pertama kali selama 2 tahun terakhir. Menurutnya, hal ini menyusul penutupan kuartal I/2022.
"Indeks DJIA turun cukup tajam sebesar 1,56 persen setelah muncul sinyal dari inverted yield obligasi tenor 2 dan 10 tahun pertama kali sejak tahun 2019, yang mengindikasikan peluang akan terjadinya resesi ekonomi dalam beberapa bulan ke depan," kata Edwin dalam risetnya, Jumat (1/4/2022).
Hal tersebut jika dikombinasikan dengan kembali jatuhnya EIDO dihari ke-3 sebesar 0,24 persen, membuka peluang akan terjadinya aksi profit taking di hari Jumat ini.
Lebih lanjut, cukup dalamnya kejatuhan harga beberapa komoditas seperti minyak yang turun 5,82 persen, CPO turun 3,26 persen, batu bara 0,28 persen dan nikel 2,47 persen, memperkuat perkirakan akan terjadinya tekanan jual atas IHSG Jumat ini.
Dia menilai, IHSG dapat mengalami tekanan jual setelah selama bulan Maret IHSG sukses menguat sebesar 2,96 persen, didorong besarnya net buy investor asing selama Maret senilai Rp6,30 triliun.
Baca Juga
Adapun IHSG diperkirakan akan bergerak di rentang 7.015-7.113 pada perdagangan hari ini.
Edwin merekomendasikan investor untuk menjual saham MEDC dan ELSA. Dia juga merekomendasikan untuk membeli saham BUKA, BBCA, PRDA, ESSA, MAPI, PGAS, SRTG, LPPF, AKRA, SILO, PRDA, dan EMTK.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan dalam laporannya menjelaskan, IHSG ditutup menguat ditengah konflik Rusia Ukraina yang kembali memanas setelah Kyiv dikepung sehari setelah pertemuan untuk membicarakan perjanjian perdamaian.
Namun bursa saham ditopang oleh kinerja dan pembagian dividen dari dalam negeri. Dennies memprediksi IHSG akan menguat besok. IHSG secara teknikal teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan trend penguatan masih akan berlanjut didorong oleh musim rilis kinerja keuangan emiten serta pembagian dividen oleh beberapa emiten.
Investor juga akan mencermati perkembangan dari negosiasi damai Rusia-Ukraina serta data inflasi Indonesia yang akan dirilis. Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 7.023 dan 7.047 serta resistance 7.097 dan 7.123.