Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (30/3/2022) ke rekor tertinggi. Sektor consumer non-cyclical menjadi salah satu pendorong kinerja IHSG sepanjang perdagangan.
IHSG parkir pada posisi 7.053,19, naik 0,59 persen atau 41,5 poin. Level penutupan hari ini melampaui rekor penutupan tertinggi IHSG sepanjang sejarah yang dicapai pada 24 Maret 2022 di level 7.049,685. IHSG hari ini sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.055,86, dan level terendah 7.022,65.
Semua sektor memperlihatkan kenaikan pada perdagangan hari ini kecuali consumer cyclical yang turun 0,21 persen, infrastruktur turun 0,29 persen, dan sektor energi terkoreksi 0,68 persen.
Sementara itu, sektor teknologi menjadi pendorong dengan kenaikan 4,03 persen, disusul sektor consumer non-cyclical 1,84 persen, dan sektor keuangan naik 0,63 persen.
Head of Technical Analyst BNI Sekuritas Andri Zakarias mengatakan bahwa IHSG telah menunjukkan pola bearish divergence dan overbought.
Namun, karena aliran investasi yang masuk dan adanya fenomena rotasi sektor, pelemahan pada saham-saham berbasis komoditas maupun perbankan bisa diimbangi dengan kenaikan saham sektor ritel dan teknologi.
Baca Juga
“Ini yang mendorong indeks bisa bertahan di atas 7.000 dan asing masih net buy. Ada pendorong positif dari inflow dan dari rotasi sektor,” katanya, Rabu (30/3/2022).
Sepanjang perdagangan hari ini, 233 saham menguat, 281 saham melemah dan 173 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp594,99 miliar di seluruh pasar.
Sepanjang hari ini, saham-saham Indeks LQ45 juga bergerak menguat. Saham-saham yang mendominasi penguatan di antaranya BUKA, UNVR, EMTK, AMRT, dan BRPT. Sedangkan saham-saham yang mendominasi penurunan di antaranya HRUM, ADRO, PTBA, MIKA, dan ITMG.
Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya BELL, BOSS, DEWA, INDX, dan BUKA. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar adalah NANO, SLIS, SBMA, PSKT, dan IPPE.
“Target IHSG bergerak ke level 7.100 sampai 7.200 dalam jangka pendek,” kata Andri.