Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup pelayaran Humpuss, PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) bakal menawarkan anak usahanya ke publik alias melakukan penawaran umum perdana (IPO), yakni PT Humpuss Maritime International (HUMI) pada akhir 2022. Dana yang terkumpul bakal dipakai belanja kapal keruk.
Direktur Humpuss Intermoda Transportasi Deddy Hudayana menuturkan rencana IPO klaster maritim Humpuss bakal mengumpulkan dana Rp250 miliar.
"Itu untuk modal IPO-nya, kurang lebih segitu, untuk harga kapalnya yang kami bangun ini kurang lebih 22 juta euro atau sekitar Rp400 miliar," urainya dalam kunjungan ke Wisma Bisnis Indonesia, Selasa (29/3/2022).
IPO HUMI ini dananya bakal fokus membangun satu unit kapal keruk. Menurutnya, pendanaan perusahaan maritim ini tidak mudah di Indonesia dan seiring IPO opsi pendanaan dapat menjadi lebih banyak.
"HUMI ini kan mau integrasikan kapal petrochemical, kapal keruk, kapal tunda untuk pelabuhan [harbor truck], sama pendidikan," terangnya.
Menurutnya, target IPO bakal dilaksanakan pada November atau Desember 2022. Humpuss Maritime International bakal memiliki 4 lini bisnis utama.
Baca Juga
Keempat lini bisnis tersebut, pengerukan, layanan aktivitas pelabuhan seperti pandu dan tunda kapal, angkutan petrochemical (methanol, avtur, hingga solar), dan pendidikan maritim.
Pelaksanaan IPO ini bakal menggunakan laporan keuangan per 30 Juni 2022 atau kuartal II/2022.
"Potensinya sangat besar, terutama pada pendidikan karena setidaknya membutuhkan 10-30 personil satu kapal itu bergantung ukurannya. Kami sendiri total 40 kapal, itu menyerap sejumlah orang dikali dua ada yang stand by ada banyak kebutuhan tersebut," tuturnya.
Setelah menjadikan klaster kapal liquified natural gas (LNG), PT GTS International Tbk. (GTSI) perusahaan terbuka, Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) tengah menyiapkan klaster jasa maritim untuk dapat melantai di pasar modal pada tahun ini. Total dana yang disasar mencapai Rp250 miliar.
Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi Kemal Imam Santoso menjelaskan tengah menyiapkan satu klaster anak usahanya untuk initial public offering pada akhir tahun.
"Kami menyiapkan satu klaster yang Insyaallah akhir tahun ini di-IPO-kan, Humpuss Maritim International. Kalau lihat Humpuss Intermoda ada klaster LNG yang terbuka [GTSI] dan nanti klaster maritim service terbuka juga," jelasnya.
Penawaran umum perdana tersebut memberikan kesempatan bagi pasar modal Indonesia yang memiliki kapitalisasi sangat besar tetapi masih minim tempat mendarat investasi.
Selain itu, IPO diharapkan dapat meningkatkan performa tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) sekaligus membentuk valuasi yang terstandardisasi internasional.
Calon emiten ini bakal melepas 15-20 persen saham dari modal ditempatkan dan disetorkan. Dengan estimasi dana yang dikumpulkan mencapai Rp250 miliar.