Bisnis.com, SUBANG – Emiten properti kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) melalui entitas anaknya PT Suryacipta Swadaya mengungkapkan optimis akan mencapai target penjualan lahan di kawasan Subang Smartpolitan, Subang, Jawa Barat, sebesar 60 hektare (ha).
Optimisme tersebut disampaikan Head of Sales & Tenant Relations Suryacipta Swadaya Binawati Dewi pada acara media gathering di kawasan Subang Smartpolitan, Selasa (29/3/2022).
"Kami sih optimis ya, (penjualan lahan) mencapai target di tahun ini, mengingat perusahaan yang berminat membutuhkan lahan yang luas," ungkap Dewi dalam acara media gathering.
Dewi pun memaparkan tahun ini perusahaan menargetkan penjualan lahan seluas 60 hektar untuk penjualan kawasan industri dan 5 hektar untuk kawasan komersil.
Sementara itu, untuk tahap pertama pengembangan lahan yang sudah mulai dilaksanakan pada November 2021 hingga kuartal pertama 2023 yang berada di area selatan adalah seluas 418 hektar.
Adapun, kawasan Subang Smartpolitan yang memiliki luas 2.717 hektar tersebut akan dikembambangkan melalui enam tahap.
Baca Juga
Rencananya, alokasi lahannya terdiri dari 1.069 hektar untuk kawasan industri, lalu 98 hektar untuk kawasan komersial.
Sisanya dalam ratusan hektar juga disediakan lahan untuk kawasan perumahan, kawasan hijau dan ruang terbuka, utilitas dan infrastruktur, fasilitas publik serta potensi pengembangan lahan selanjutnya.
Sebelumnya, Investor Relation Surya Semesta Internusa Erlin Budiman menyebutkan, SSIA akan menyiapkan capex sekitar Rp500 miliar - Rp700 miliar.
“Belanja modal tahun ini dititikberatkan untuk project Subang Smartpolitan. Sumber dana, tahun lalu Juni 2021, kami melakukan penarikan pinjaman dari IFC sebanyak Rp500miliar atau setara US$35juta dari total fasilitas US$100juta,” jelasnya kepada Bisnis, dikutip Jumat (18/2/2022).
Adapun, pada tahun ini SSIA menargetkan untuk mencetak pertumbuhan pendapatan hingga 50 persen.
“Hal ini dengan asumsi perbaikan di ke-3 segmen bisnis kami, properti, konstruksi, dan hospitality. Asumsi ini memasukkan faktor pemulihan ekonomi dimana pandemi sudah teratasi,” ungkap Erlin.
Pada 2021, SSIA menutup tahun dengan penjualan lahan sebesar 10 hektare dan dengan total penjualan senilai Rp180 miliar.
“Jumlah tersebut tumbuh hampir 100 persen, lebih baik dari 2020 dengan marketing sales sebesar 5,6ha hektare atau Rp82 miliar. Sebagian besar dari marketing sales 2021 juga datang dari data center,” paparnya.