Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. berencana untuk membagikan dividen dengan beberapa kebijakan mendasar.
Dalam prospektusnya, emiten berkode saham GOTO itu menyatakan investor yang memperoleh saham Seri A baru dari Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO akan memiliki hak yang sama dan sederajat dengan Pemegang Saham Seri A dan Pemegang Saham Seri B emiten sehubungan dengan ketentuan pembagian dividen.
Adapun, keputusan tentang pembayaran dividen diambil oleh Pemegang Saham pada RUPS tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi. Akan tetapi, emiten teknologi itu hanya diperbolehkan untuk membagikan dividen pada setiap tahun jika Gojek-Tokopedia memiliki akumulasi laba ditahan yang positif.
Selain itu, jumlah pembayaran dividen akan bergantung pada sejumlah faktor. Misalnya laba ditahan, kinerja operasi, arus kas, prospek usaha masa depan serta kondisi keuangan dan faktor-faktor lainnya yang dianggap relevan oleh Pemegang Saham.
“Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran Dasar, Emiten bermaksud, dengan persetujuan dari Pemegang Saham di RUPS tahunan, membagikan dividen setelah Emiten memperoleh akumulasi laba ditahan yang positif,” tulis manajemen dikutip Jumat (25/3/2022).
Sebagai informasi, Gojek-Tokopedia mencatatkan saldo laba ditahan negatif pada 31 Juli 2021. Sampai dengan tanggal diterbitkannya prospektus ini, GOTO belum pernah membagikan dividen.
Baca Juga
“Jumlah pembayaran dividen Emiten di masa depan, jika ada, akan bergantung pada laba ditahan, kondisi keuangan, arus kas dan kebutuhan modal kerja di masa mendatang, serta pengeluaran modal, komitmen kontraktual, dan biaya yang timbul sehubungan dengan ekspansi Perusahaan,” sebut manajemen.
Selain itu, Perusahaan juga dapat mengadakan perjanjian pembiayaan di masa depan yang selanjutnya dapat mengurangi kemampuan Emiten untuk membayar dividen,