Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indocement (INTP) Bidik Volume Penjualan Semen Naik 5 Persen pada 2022

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), menargetkan volume penjualan pada 2022 bisa tumbuh 5 persen.
Proses pemuatan kontainer berisi semen merk tiga roda./indocement
Proses pemuatan kontainer berisi semen merk tiga roda./indocement

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen semen merek Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), menargetkan volume penjualan pada 2022 bisa tumbuh 5 persen secara tahunan. Kenaikan akan didorong oleh dampak positif yang diterima Indonesia akibat kenaikan harga komoditas.

“Kami memperkirakan konsumsi semen tumbuh 4 persen sampai 5 persen, sehingga dari sisi volume naik 5 persen. Indonesia diberkati CPO, batu bara, dan komoditas lain yang harganya naik dan ini tentunya akan berdampak ke GDP. Konsumsi biasanya akan terlihat beberapa bulan setelah hal ini terjadi,” kata Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya dalam konferensi pers virtual, Jumat (25/3/2022).

Christian mengatakan kenaikan ini telah terlihat pada awal tahun. Sepanjang Januari—Februari 2022, volume penjualan telah naik 6,5 persen di mana kenaikan penjualan semen curah mencapai 14 persen dan semen kantong naik 4 persen.

“Saya yakin ini akan dapat efek positif,” katanya.

Meski demikian, Christian mengatakan prospek penjualan yang naik juga dibayangi oleh kenaikan biaya energi akibat harga komoditas yang naik seperti batu bara, minyak, dan solar industri. Kemampuan pemerintah dalam mengendalikan inflasi, lanjutnya, akan menentukan performa industri semen secara umum.

“Penanganan Covid dan perkembangan inflasi kami terus pantau, apakah justru bisa menadi tekanan baru yang membuat masyarakat menunda pembangunan. Ini menjadi hal-hal yang kami cermati.”

Pasar semen nasional tercatat tumbuh sebesar 4,3 persen pada 2021, dengan pasar semen kantong sebesar 4,7 persen dan semen curah sebesar 3,2 persen. Pasar Indocement sendiri tumbuh sebesar 2,2 persen dengan kenaikan semen kantong sebesar 3,0 persen dan semen curah terkoreksi 0,6 persen.

Dari sisi volume, penjualan Indocement naik 5 persen secara tahunan. Volume penjualan domestik semen naik 2 persen dari 16.577 persen pada 2020 menjadi 16.962 ton pada 2021. Sementara itu, volume ekspor klinker naik dari 156 persen dari 147.000 ton pada 2020 menjadi 376.000 ton pada 2021.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Indocement mencetak pendapatan Rp14,7 triliun pada 2021, naik 4,14 persen dari Rp14,1 triliun.

Meningkatnya pendapatan ini diakibatkan oleh naiknya nilai penjualan semen sebesar 3,75 persen secara tahunan, dari Rp13,4 triliun menjadi Rp13,9 triliun.

Penjualan segmen beton siap pakai perseroan juga tercatat naik dari Rp1,04 triliun pada 2020, menjadi Rp1,06 triliun pada 2021 atau naik 2,69 persen. Kemudian pendapatan dari tambang agregat juga meningkat 431,6 persen secara tahunan dari Rp28,1 miliar menjadi Rp150,2 miliar.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan perseroan juga tercatat naik 6,34 persen dari Rp9,07 triliun, menjadi Rp9,6 triliun secara tahunan.

Dalam laporan keuangannya, Indocement menekan hampir seluruh pos beban pokok pendapatan, kecuali beban bahan bakar dan listrik yang meningkat cukup signifikan. Beban bahan bakar dan listrik meningkat 25,2 persen, dari Rp3,4 triliun pada 2020 menjadi Rp4,3 triliun di 2021.

Naiknya beban pokok pendapatan ini membuat laba bruto perseroan meningkat tipis 0,25 persen dari Rp5,11 triliun di 2020, menjadi Rp5,12 triliun di 2021.

Akan tetapi, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan turun 1 persen dari Rp1,8 triliun menjadi Rp1,78 triliun secara tahunan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper