Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk Usaha Rumah.com, Property Guru, Siap Ekspansi setelah Listing di Bursa AS

PropertyGuru menggencarkan ekspansi penjualan properti di Asia Tenggara setelah listing di New York Stock Exchange.
Pekerja berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (3/1/2021). Bloomberg/Michael Nagle
Pekerja berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (3/1/2021). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Induk Usaha Rumah.com, PropertyGuru Group Limited, perusahaan teknologi properti secara resmi memulai perdagangan di Bursa Saham New York (New York Stock Exchange/NYSE) dengan kode saham PGRU pada Jumat (18/3/2022).

Chief Executive Officer dan Managing Director PropertyGuru Group Hari V. Krishnan mengatakan pendaftaran yang sukses di NYSE akan memungkinkan untuk membuka lebih banyak pintu bagi jutaan penduduk di seluruh Asia Tenggara yang mencari rumah atau investasi properti yang sempurna.

"Peluang luar biasa di depan kita karena populasi yang lebih makmur dan mendukung secara digital memasuki pasar real estat. Sebagai perusahaan publik, kami juga akan memungkinkan investor global untuk mengakses pasar dengan pertumbuhan tinggi ini,” ujarnya

Dimulainya perdagangan saham PropertyGuru di NYSE setelah perusahaan menyelesaikan penggabungan bisnis dengan Bridgetown 2 Holdings Limited, sebuah perusahaan akuisisi tujuan khusus yang dibentuk oleh Pacific Century Group dan Thiel Capital LLC.

Penggabungan bisnis tersebut telah disetujui oleh pemegang saham Bridgetown 2 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diadakan pada tanggal 15 Maret 2022.

“Selama 15 tahun terakhir PropertyGuru telah membantu membentuk industri PropTech di Asia Tenggara dan memperkenalkan banyak solusi pertama bagi para pencari properti, agen, dan pengembang yang memungkinkan digitalisasi industri properti. Terbukti dengan peningkatan 23 persen dalam pendapatan 2021 kami memasuki fase pertumbuhan pasca-Covid berikutnya dengan momentum yang signifikan," tutur Hari.

Pihaknya akan terus berinvestasi dalam teknologi dan memperluas layanan dan penawaran untuk membangun posisi terdepan di Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

Terlebih, pasar real estat Asia Tenggara mulai pulih dari pandemi dan seiring dengan makin sejahteranya penduduk di kawasan ini dan bergerak secara digital ke pusat kota, PropertyGuru berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan tren jangka panjang ini.

PropertyGuru berhasil mengumpulkan dana US$254 juta pada public listing melalui penyelesaian kombinasi bisnis dengan Bridgetown 2 dengan akses yang lebih besar ke pasar keuangan global untuk membantu mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sementara penyelesaian penggabungan bisnis dengan Bridgetown 2 berhasil meningkatkan nilai PropertyGuru dengan nilai perusahaan sebesar US$1,36 miliar dan nilai ekuitas US$1,61 miliar.

Asia Tenggara diperkirakan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2030, didorong oleh dinamika makroekonomi jangka panjang yang menguntungkan, menciptakan peluang signifikan bagi PropertyGuru yang memiliki pasar yang dapat ditangani sebesar US$8,1 miliar menurut Frost & Sullivan.

"Melalui investasi yang berkelanjutan, perusahaan diposisikan untuk tetap berada di depan permintaan pasar yang terus berkembang dan memperluas posisi kepemimpinannya seiring pulihnya pasar properti di kawasan ini dari pandemi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper